Mohon tunggu...
Cut Chusnul Agmeliani
Cut Chusnul Agmeliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hello selamat datang, terima kasih telah berkunjung ke profile kami!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hati-hati Banyak Warung di Aceh Tidak Halal!

12 November 2023   22:39 Diperbarui: 13 November 2023   00:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By: Cut Chusnul Agmeliani

Aceh memang terkenal dengan syariat islam yang begitu kental hingga mendapatkan julukan  "Serambi Mekkah". Mayoritas penduduknya memeluk agama islam, tetapi apakah semua makanan yang dijual terjamin halal?.

Harusnya warung-warung yang ada di Aceh telah memiliki sertifikat halal. Untuk menjamin tingkat halal suatu makanan ataupun minuman banyak aspek yang harus dilihat dalam menjamin halal atau tidaknya salah satunya adalah cara penjual mencuci gelas." Secara substansinya, cara penjual mencuci gelas sudah sesuai syariat? Kemudian air yang didapat darimana? Kemudian gula yang digunakan sudah ada sertifikat halal atau tidak?, Jadi harus halal dari hulu sampai hilir." Ucap Safaruddin, SH Ketua DPD IKADIN Aceh (Senin, 6 Nov 2023)

Demi penegakan syariat islam yang optimal MPU ( Majelis Permusyawaratan Ulama) Mengeluarkan Maklumat Qanun No 8 tahun 2016 tentang Sistem Jaminan Produk Halal bahwa semua produk dan jasa yang ada di Aceh harus bersertifikat halal baik makanan, minuman, obat-obatan, Kosmetik, pengolahan, penyembelihan, penjualan, dan sebagainya.

Ketika Maklumat ini keluar, banyak produsen yang mendaftarkan produknya agar mendapatkan sertifikat halal. Terungkaplah bahwa garam yang diproduksi secara tradisional di Aceh tidak halal dikarenakan proses produksinya tidak higienis dan di ruangan yang terbuka sehingga tidak terjamin bebas dari najis. Itulah sebabnya sulit bagi Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik (LPPOM) MPU  untuk mengeluarkan sertifikat halal terhadap usaha garam di Aceh.

Ini membuktikan bahwa banyaknya beredar bahan non halal disekitar kita tanpa kita sadari bahkan fatalnya bahan yang sering kita gunakan untuk memasak ternyata tidak 100% halal.

Adapun untuk memudahkan para pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikat halal atas produknya bisa mendaftarkannya lewat aplikasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang bisa diakses secara online. 

Aplikasi ini dibuat oleh pemerintah Aceh melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa). Aplikasi ini di buat atas permintaan dari MPU Aceh.

                                                                                                                                     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun