Sementara untuk menyelenggarakan turnamen tingkat master dibutuhkan uang ribuan peso dengan sponsor yang enggan mencelupkan kaki mereka di sana sebagai penyumbang hadiah.  Sangat langka ada orang seperti legenda tinju Manny Pacquiao, yang mau mensponsori kejuaraan catur  Asia di Filipina seperti tahun 2013 lalu. Â
Dan pukulan terbesar  yang menimpa dunia catur Filipina  adalah ketika tahun lalu Komisi Olahraga Filipina (PSC)  mengurangi  tunjangan bulanan 4 grandmaster mereka:  GM Eugenio Torre, GM Rogelio Antonio, GM John Paul Gomez dan GM Darwin Laylo dari 40.000 peso menjadi  9.600 peso perbulan.  Alasan yang diberikan adalah bahwa catur tidak lagi  di pertandingkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015. Federasi Catur Nasional Filipina tidak mampu merayu PSC untuk tetap membayar uang tunjangan para GM itu.
Jadi, tidak ada yang bisa menyalahkan pecatur  muda potensial  negara ini jika  kemudian mereka lebih memilih untuk melanjutkan sekolah  ke perguruan tinggi bahkan pasca sarjana daripada bermain catur.
Sekitar 50 tahun yang lalu, master nasional  Filipina dipekerjakan oleh perusahaan papan atas seperti San Miguel, Meralco dan Elizalde. Beberapa lembaga pemerintah memiliki tim catur yang kuat dan  juga merekrut  master untuk bekerja sebagai karyawan mereka. Tetapi tidak lagi di tahun-tahun belakangan ini.
"Ini 4 atau 5 tahun yang sulit tapi kami harus menjaga program utama:  kejuaraan nasional, kejuaraan  kelompok umur nasional dan  kejuaraan junior nasional tetap berjalan,"  kata anggota dewan Federasi Catur Nasional Filipina.
Federasi berharap para pecatur muda ini nantinya akan menjadi semakin  kuat dengan mengirimkan mereka bermain di turnamen luar negeri.
Dan mudah-mudahan ketika permainan  mereka telah matang, catur Filipina sudah kembali memiliki  Florencio Campomanes baru, seorang organisator catur jenius yang mampu mengundang sponsor kembali datang. Sementara itu hadiah turnamen yang rendah akan kembali normal dan para pecinta catur harus  dilibatkan untuk membantu olahraga ini kembali bangkit dari  masa-masa suramnya sehingga catur Filipina kembali berjaya seperti di masa keemasan GM Eugenio Torre yang sangat disegani kawan maupun lawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H