Ada satu pertanyaan menarik yang diajukan seorang jurnalis kepada legenda catur India  Viswanathan Anand saat berkunjung ke Oman baru-baru ini.
(T) Keberhasilan  anda  menjadi juara dunia lima kali telah menginspirasi anak-anak India. Ada banyak GM  di negara anda sekarang. Apakah anda sudah melihat salah satu diantara mereka yang paling  berpotensi menjadi juara dunia kelak?
 (VA)  Pada saat ini jelas saya hanya memikirkan satu nama: Pentala Harikrishna. Dia baru berusia  30 tahun dan  masih akan terus  berkembang. Tentu saja untuk menjadi yang terbaik dia harus bersaing dengan Caruana, Nakamura dan Anish Giri untuk menyebutkan beberapa nama. Tetapi yang pasti Hari akan menjadi salah satu pesaing mereka di masa depan.
Memang saat ini pecatur nomor satu India masih berada  digenggaman Viswanathan Anand dan Harikrishna menyusul diperingkat dua. Tetapi perbedaan rating dan peringkat dunia mereka sangat tipis. Anand peringkat 10 dengan rating 2770 sementara Hari di posisi sebelas dengan rating 2763.
Dengan perbedaan rating yang hanya 7 poin, jelas dia akan menggeser posisi Anand bila mencapai  hasil baik di super turnamen Shamkir Chess yang sudah dimulai Kamis kemaren (26/5).  Satu tambahan poin telah diraihnya setelah berhasil menahan remis Fabiano Caruana di babak pertama. Kemudian pada babak ke-2 Hari menaklukkan pecatur tuan rumah GM Shakhriyar Mamedyarov (2748) yang memberinya 5 poin. Praktis hanya dalam dua babak elo ratingnya sudah bertambah menjadi 2769. Tinggal 1 poin lagi untuk menyamai rating Anand.
Pentala Harikrishna adalah contoh  pecatur yang  menggambarkan konsistensi. Pencapaiannya menjadi pecatur nomor sebelas dunia didapat secara bertahap dan konsisten. Pertama kali memasuki top 100 dunia tahun 2004. Dia cukup lama berkubang di klub 50 an.  Kemudian tahun 2013 Hari menjadi orang  India ketiga  yang mampu menembus elo rating 2700 setelah Anand dan Sasikiran.
Pecatur kelahiran 10 Mei 1986 ini terus merangkak naik sampai akhirnya meraih rating 2763 yang menempatkannya di posisi 11 dunia saat ini. Berkat prestasinya dia mulai mendapat undangan  untuk bermain di turnamen-turnamen catur elit.
Harikrishna mulai dikenal publik catur  setelah keberhasilannya menjuarai turnamen Tata Steel grup B tahun 2012 yang memberinya satu tempat di grup A di tahun berikutnya.
Penampilan solidnya di super turnamen Tata Steel grup A tahun 2013 yang diikuti oleh pecatur-pecatur terbaik dunia telah memberinya elo rating 2700. Kala itu dia berhasil meraih 6.5 poin dari 13 babak. Bercokol di papan tengah sebuah turnamen papan atas adalah prestasi yang luar biasa untuk pendatang baru seperti dirinya.
Di tahun-tahun awal kariernya, Harikrishna sangat produktif dalam memenangi kejuaraan nasional junior di negaranya. Dimulai dengan gelar  juara nasional India  Under-8 disusul kemudian dengan  juara Under-10, Under-14, Under-15 dan  Under-18.
Sama seperti Anand, Hari juga memenangi kejuaraan dunia catur junior tahun 2004 yang membuatnya  dianugerahi gelar Master Internasional. Kemudian gelar grandmaster diraihnya saat berusia 15 tahun, yang menjadikannya peraih gelar GM termuda saat itu.