Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jangan Bermain Api dengan Magnus Carlsen

24 April 2016   17:54 Diperbarui: 24 April 2016   17:57 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="1"][/caption]Partai-partai Magnus Carlsen baru enak ditonton jika lawannya mau sedikit menampilkan sesuatu yang berbeda. Tidak terpaku kepada teori yang sudah baku.

Sudah terlalu sering kita melihat lawan-lawan Carlsen di tingkat atas yang sangat khatam pembukaan, babak tengah dan babak akhir.

Dalam menghadapi Carlsen strategi mereka sederhana. Lakukan pertukaran perwira secepat mungkin. Tahan dia di babak akhir dan partai dipastikan akan berakhir remis.

Carlsen juga bukan pecatur bodoh yang mau memaksakan kemenangan kalau posisi di atas papan memang sudah remis mati. Memeras air dari batu cuma bisa berhasil bila lawan berada satu tingkat di bawahnya.

Pada babak ke 3 Norway Chess 2016, Carlsen bertemu dengan pendatang baru GM Nils Grandelius yang lolos dari babak kualifikasi. Dia sebelumnya menyingkirkan pecatur tuan rumah Jon Hammer dan Hou Yifan untuk bisa masuk ke babak utama.

Ini turnamen elit pertama yang pernah diikutin Nils yang membuat Swedia bangga sehingga partainya dengan juara dunia itu disiarkan langsung oleh TV Swedia.

Nils adalah pecatur yang senang bereksperimen. Dia memunculkan Sicilia Nimzowitsch yang sudah jarang terlihat di partai-partai tingkat atas.

Tetapi ketika langkah 7... f6 muncul setelah 30 menit berpikir, percikan api mulai menyala. Carlsen melumatnya dengan Korban Kuda yang memikat.

Kemenangan ini membuat Carlsen memimpin di depan dengan poin 3 dari empat babak.

Bagaimana cara Carlsen membakar anak muda Swedia ini? Berikut adalah analisis dari berbagai sumber. Silahkan ambil papan catur dan mulailah langkah-langkahnya dari awal.

Sicilia Nimzowitsch B29
GM Magnus Carlsen (2851)
Hitam: GM Nils Grandelius (2649)
Norway Chess 2016 | Round 3.3 | 21 Apr 2016 | 1-0

1. e4 c5 2. Nf3 Nf6

Tidak setiap hari kita melihat Sicilia Nimzowitsch dimainkan di tingkat atas. Nils sepertinya ingin mengejutkan juara dunia itu.

3. e5 Nd5 4. Nc3 Nxc3 5. dxc3 Nc6 6. Bf4 Qb6 7. Qc1

Meskipun langkah ini terlihat normal bagi semua orang tetapi menurut Nils langkah ini sangat cerdas. Carlsen tidak terprovokasi dengan 7.b3 yang bisa menjadi target serangan jangka panjang Hitam.

7... f6

Hitam mulai kesulitan mengembangkan diri. Nils menghabiskan sekitar 30 menit waktunya untuk langkah ini. Petak terlemah dalam posisi Hitam adalah f7. Jika bidak petak ini dimajukan, predator akan berdatangan mendekat.

8. Bc4

Langkah baru. Putih sudah mulai mencium bau darah. Dengan langkah novelty ini, Carlsen akan mengorbankan satu perwiranya untuk mendapatkan inisiatif menyerang.

8... g5 9. Bg3 g4 Lihat diagram 1

[caption caption="3"]

[/caption]

10. exf6!!

Inilah poin utamanya. Seperti biasa, engine skeptis dengan langkah ini. Tetapi setelah berpikir lama, mesin pintar itu kemudian merubah pendapatnya.

10... gxf3

Tidak ada lagi langkah yang lebih baik.

11. Qf4

Satu perwira sudah jatuh tetapi Benteng di a8 yang terkurung akan sangat sulit sekali bergabung membantu membereskan kekacauan yang terjadi di pusat.

11... fxg2

Jika 11... Qxb2?? 12. f7+! Kd8 13. Qc7#

12. Rg1 Na5

Sepertinya Nils memilih arah yang salah. Ini memang posisi rumit. Komputer lebih memilih 12... h5 untuk mencegah Putih rokade panjang.

13. f7+ !

Carlsen meneruskan ide orisinalnya.

13... Kd8 14. Bd5

Putih terus mempertahankan posisi inferiornya. Bidak f7 sudah sangat dekat untuk promosi. Hitam memang kalah satu perwira tetapi Benteng dan Gajahnya masih terjebak tidak bisa bergerak.

14... Bh6 15. Qe5 Rf8

Jangan 15... Qf6 karena 16. Qc7#

16. Bh4 Rxf7

Dalam pertarungan seperti ini, Putih jelas lebih unggul. Grandelius menyadari bahwa bidak f7 sangat kuat dan satu-satunya cara menyingkirkan tuyul kecil itu adalah dengan mengorbankan Bentengnya.

17. Bxf7 Nc6 18. Qg3

Langkah yang sangat bagus dari Carlsen. Dia akan memberikan beberapa bidaknya, tetapi kuncinya di sini adalah memastikan Raja Hitam tetap tertahan di tengah. Mengontrol petak c7 lebih penting daripada bidak b2 dan c2.

18... Qxb2 19. Rd1 Qxc2 20. Bd5

Putih bertahan dan menyerang dalam waktu yang bersamaan. Bidak b dan d Hitam terkunci tidak bisa bergerak sama sekali.

20... Qf5 21. Rxg2 Bf4 22. Qf3 Kc7

Raja Hitam berhasil keluar tetapi Menteri Hitam justru tertahan di posisi yang tidak menyenangkan.

23. Rg5 Qf8 24. Bg3

"Ini langkah bodoh," kata Carlsen. Cara menang cepat adalah 24. Bxc6! bxc6 25. Bg3 e5 26. Rxe5 Bd2+ 27. Ke2 dan Menteri di f3 akan terjaga.

24... e5 25. Rh5 a5 26. Rxh7 Ra6

Akhirnya Benteng ini berhasil keluar setelah 26 langkah! Tetapi posisi Putih sudah menang. Hanya masalah teknis.

27. Rf7 Qe8 28. Kf1 Bxg3 29. hxg3 Qh8 30. Kg2 Nd8 31. Rf8 Qg7 32. Rh1 Rh6 33. Rxh6 Qxh6 34. Qf6 Lihat diagram 2

[caption caption="5"]

[/caption]

Sentuhan akhir. Tidak ada lagi serangan, tetapi ada bidak g yang bebas. Perwira Putih akan mengawalnya ke petak promosi.

34... Qxf6 35. Rxf6 d6 36. Kf3 b5 37. g4 Kd7 38. Rh6 Lihat diagram 3

[caption caption="7"]

[/caption]

1-0

Grandelius akhirnya menyadari tidak ada lagi cara untuk menghentikan bidak Putih dan dia pun mengulurkan tangannya tanda menyerah.

Sumber: Chess.com  Karikatur:  Chess24
Diagram: en.chessbase

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun