Tetapi tahun 2016, penyelenggara Norway Chess memutuskan untuk keluar dari Grand Chess Tour karena adanya perbedaan pandangan soal masa depan turnamen ini. Namanya pun berubah dengan menambah nama sponsor di depan menjadi Altibox Norway Chess.
Pesertanya 9 pecatur elit pilihan dan satu tambahan pecatur jatah tuan rumah. Penyelenggara telah melakukan seleksi dengan mengundang juara dunia wanita Hou Yifan untuk mengikuti babak kualifikasi bersama tiga pecatur lainnya. Ternyata Hou Yifan gagal bersaing dengan GM Nils Grandelius dari Swedia yang akhirnya tampil sebagai juara. Dua lainnya adalah pecatur tuan rumah GM Jon Ludvig Hammer dan IM Aryan Tari.
Setelah komposisi pemain telah lengkap, muncul masalah baru. Dua minggu sebelum turnamen dimulai, Sergei Karjakin tiba-tiba mengundurkan diri dengan alasan ingin lebih berkonsentasi melakukan persiapan menghadapi kejuaraan dunia melawan Magnus Carlsen bulan November mendatang di New York City.
Banyak yang menduga mundurnya Karjakin itu hanya untuk membalas perlakuan menyakitkan yang diterimanya dari penyelenggara tahun lalu. Dia adalah juara bertahan dua tahun berturut-turut tahun 2013 dan 2014. Tetapi tahun 2015 dia diharuskan mengikuti babak kualifikasi untuk bisa bermain di turnamen utama. Siapa yang tidak sakit hati diperlakukan seperti itu?
Tidak mau terlalu larut menanggapi hal ini, penyelenggara akhirnya bergerak cepat dengan mengontak pecatur China Li Chao untuk menggatikan posisi Karjakin. Li Chao adalah pecatur peringkat dua China dan peringkat 15 dunia saat ini. Bagai mendapat durian runtuh, tanpa banyak berpikir Li Chao langsung menyatakan persetujuannya walaupun harus membatalkan rencana pernikahannya tanggal 30 April 2016. Bisa dimaklumi, inilah turnamen elit pertama yang pernah diikutinya. Kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali.
Dengan demikian komposisi peserta adalah: Magnus Carlsen, Vladimir Kramnik, Anish Giri, Maxime Vachier-Lagrave, Levon Aronian, Pavel Eljanov, Pentyala Harikrishna, Li Chao, Veselin Topalov dan Nils Grandelius. Turnamen utama memakai format Catur Klasik 9 babak. Untuk menentukan pairing, turnamen dimulai dengan pertandingan Blitz. Waktu pikir 3 menit plus 2 detik. Lima urutan teratas akan memegang buah Putih lima kali.
Ini tambahan agak sedikit guyon. Tentu saja calon istri Li Chao tidak keberatan hari pernikahannya ditunda, soalnya hadiah pertama turnamen ini jumlahnya Rp.975.000.000,-
Tapi kan lawan-lawannya berat, belum tentu juga dia mampu tampil sebagai juara. Jangan kuatir, peringkat ke 10 aja dapat hadiah Rp.195.000.000,- kok. Li Chao itu pecatur kuat, paling tidak peringkat 5 bisalah dia raih. Artinya hadiah uang sebanyak Rp.325.000.000,- bisa dibawa pulang. Lumayan kan untuk nambah-nambah sewa gedung dan biaya kawinan.
Jadi walaupun hari pernikahannya ditunda, sang calon istri pasti merelakan calon suami berangkat ke medan juang. "Pegilah koko... pergilah...." katanya sambil melambaikan tangannya melepas keberangkatan Li Chao di bandara.Â
Sumber: enChessbase, Chesscom dan Sumber Utama disini Foto: Norway Chess 2016 dan Google Map
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H