Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Perbuatan Curang Terungkap di Sebuah Turnamen Catur

1 Mei 2015   21:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:28 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wasit kepala Dharmendra Kumar kemudian memberi penjelasan: "Saya pertama sekali memeriksa tasnya dan menemukan sepasang baterai. Kemudian, setelah tubuhnya digeledah, saya menemukan loop, sesuatu yang tampak seperti liontin India di lehernya dan tersembunyi di bawah kemejanya. Saya kemudian menemukan sabuk, baterai dan kabel. Di bawah celananya saya menemukan dua ponsel, satu di setiap kaki, tepat di atas pergelangan kaki, diikat dengan pita plastik. "

1430491524760090273
1430491524760090273


Sebuah mikro-speaker yang diselipkan di telinga kiri membantunya mendengarkan langkah yang disarankan oleh temannya bernama Shubham, yang duduk di depan komputer menggunakan software catur 'Fritz', sekitar 220 km jauhnya dari lokasi pertandingan di Yamuna Nagar.

Kakkar adalah mahasiswa jurusan teknik tahun kedua di Electronics JMIT di Yamuna Nagar. Dia kemudian membuat pernyataan tertulis mengakui perbuatan curangnya.

Dia juga mengakui bahwa dia menggunakan alat yang sama untuk memenangkan empat babak sebelumnya.

"Saya membuat sendiri perangkat ini dan berlatih dengan teman saya selama tiga hari sebelum menggunakannya dalam turnamen ini,” kata Kakkar.

Dia menambahkan, "Shubham akan menanyakan langkah yang dibuat oleh lawan saya. Saya akan menekan kaki saya di tanda setuju jika langkah yang diminta oleh teman saya adalah langkah yang benar. Dia kemudian akan membacakan pilihan terbaik yang disarankan oleh 'Fritz', dan itu yang saya jalankan.”

Kepala wasit segera mengusir Kakkar dari turnamen. Tindakan dari Federasi Catur India (AICF) masih ditunggu.

Seorang pecatur seperti Abhishek Das yang sudah memiliki tiga norma IM dan tinggal memenuhi syarat mendapatkan 2400 tetapi karena dia dikalahkan Kakkar membuatnya kehilangan hampir 20 poin. Untuk mendapatkan poin sebesar ini, dia harus menunggu turnamen baru selama beberapa bulan atau bahkan tahunan.

Diharapkan FIDE segera mengambil tindakan konkrit atas perbuatan curang seperti ini karena masalahnya sudah sangat serius. Kakkar mungkin bisa dihukum seumur hidup tetapi bagaimana dengan nasib rating poin pecatur yang “dicurinya?”.


Sumber:The Hindu 30/4/2015
Foto: Chess Club Live, Chesscom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun