Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2015 telah dimulai tadi malam di kota Sochi, Rusia. Sebanyak 64 peserta, termasuk mantan Juara Dunia Alexandra Kosteniuk (Rusia), Anna Ushenina (Ukraina), Antoaneta Stefanova (Bulgaria) dan tiga kali Juara Rusia Valentina Gunina serta runner up Juara Dunia Humpy Koneru (India) turut meramaikan.
Sayang, Juara Dunia Hou Yifan absen karena telah meneken kontrak untuk bermain disebuah turnamen di Hawai. Yifan tidak bisa disalahkan karena Kejuaraan Dunia ini telah tertunda sejak tahun lalu dengan jadwal yang tidak pasti kapan akan dilangsungkan. FIDE selalu kesulitan untuk mendapatkan sponsor dan negara yang bersedia menjadi penyelenggara. Beruntung Presiden Rusia Vladimir Putin turun tangan membantu dengan menunjuk kota Sochi sebagai tuan rumah turnamen ini.
Bermain pertama kali di pentas dunia tentu tidaklah mudah bagi Irine. Ada perasaan tegang dan gugup. Itu hal yang lumrah. Meskipun pecatur putri terbaik Indonesia ini sudah pernah mengikuti Olimpiade Catur 5 kali, tetapi situasinya berbeda. Olimpiade adalah pertandingan antar tim. Sedangkan Kejuaraan Dunia adalah perorangan. Apalagi formatnya sistim KO. Yang kalah langsung angkat koper: gugur!
Pada babak pertama, sesuai undian, Irine mendapat lawan IM Salome Melia. Pecatur asal Georgia yang diunggulkan di posisi 26 sedangkan Irine 39. Elo rating mereka terpaut 44 poin. Salome 2459 sedangkan Irine 2415. Meskipun keduanya sama-sama bergelar Master International.
Namun bertarung pertama kali di atas papan, kedua pecatur terlihat sangat hati-hati. Kalah dipertandingan pertama akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir karena keduanya akan bertemu dua kali.
Salome melayani pembukaan 1.e4 Irine dengan pertahanan Caro Kann. Tentu dia sudah mempersiapkan diri setelah mempelajari partai-partai Irine yang selalu bermain 1.e4 bila memegang Putih. Bagi Irine sendiri, pertahanan Caro Kann bukan sesuatu yang baru. Gurunya GM Utut Adianto adalah maestro Caro Kann.
Baik di opening maupun di babak tengah tidak ada percikan api yang muncul. Kedua pemain bersikap menunggu lawan menyerang. Namun sampai langkah ke 23, tidak ada yang berani mengambil resiko. Keduanya sudah puas dengan hasil remis.
Secara teori, Salome diuntungkan karena dalam pertemuan kedua mereka nanti malam, dia memegang buah Putih. Irine jelas akan berusaha untuk tidak kalah agar tidak tersingkir. Sama juga dengan Salome. Kalah tentu akan segera angkat koper dari Sochi. Hasil remis akan membawa mereka ke pertarungan lanjutan seperti di jelaskan di bawah ini.
MENGENAL FORMAT TURNAMEN
Turnamen ini akan berlangsung dalam 5 babak dimana setiap pemain akan memainkan 2 partai untuk menentukan pemenang yang akan maju ke babak selanjutnya. Yang kalah tentu saja otomatis gugur. Babak ke 6 adalah babak final yang tinggal menyisakan 2 pemain dan akan memainkan 4 partai dimana pemenangnya akan tampil sebagai juara dunia.
Kalau 2 partai pertama berakhir imbang maka akan ada tambahan 2 partai lagi dengan waktu pikir masing-masing pemain 25 menit. Kalau masih seri juga, ada tambahan lagi 2 partai berikutnya dengan waktu pikir 10 menit, 5 menit, 3 menit dan seterusnya sampai didapat pemenangnya. Hal yang sama di terapkan pada babak ke 6. Berikut adalah jalannya partai babak pertama antara Irine dengan Melia.
Caro Kann
Putih: IM Irine Kharisma Sukandar (2415)
Hitam: IM Melia Salome (2459)
WWCC 2015, 17.03.2015. Round 1
1.e4
Irine selalu bermain dengan 1.e4 dimana dan kapan saja. Ciri khas pecatur yang menyukai permainan agresif.
1… c6
Wow.. Salome mengajak Irine main Caro Kann. Pertahanan yang tidak asing bagi Irine, karena gurunya GM Utut Adianto adalah maestro Caro Kann. Kita berharap Irine sudah mengantisipasi pilihan lawan ini sebelumnya.
2.d4 d5 3.Nd2 dxe4 4.Nxe4 Bf5
Penempatan Gajah di petak f5 adalah langkahpaling logis bagi Hitam. Gajah ini akan sulit aktif bila tidak segera dikeluarkan karena bidak e Hitam akan menghalangi pergerakannya.
5.Ng3 Bg6
Lanjutan yang wajar disini adalah 6.e3 atau 6.h4. Pelatih Irine sekarang adalah pecatur kenamaan asal Rusia, GM Sergey Tiviakov. Jadi tidak aneh kalau Irine memilih jalur ini. Tiviakov telah sering menggunakannya dalam praktek menghadapi Caro Kann lawan-lawannya.
Tentu saja Hitam bisa menukar Gajahnya dengan Kuda Putih di f4 tetapi dia lebih memilih mengeluarkan semua perwiranya terlebih dahulu. Menunggu apa maunya Putih.
10.Qf3 Nb6
Lebih menarik 10… e5 segera melakukan langkah pembebasan mengingat Raja Putih masih berada di tengah papan.
11.Bb3 Nbd5 12.Nxg6
Putih memutuskan untuk menukar Kudanya dengan Gajah petak terang lawan karena Kuda itu tidak kunjung diambil Hitam dengan Gajah petak gelapnya.
12… hxg6 13.Bd2
Langkah ini terlalu pasif. Lebih baik Gg5.
13… a5
Mengingat jalur h sudah terbuka, Irine berancang-ancang untuk melakukan rokade panjang. Tetapi Hitam segera meneror dengan mendorong bidak a nya. Beranikah Irine rokade ke sayap Menteri?
14.0-0-0
Siapa takut? Tetapi lebih baik 14.Gg5. Walau sudah memutuskan menempatkan Gajahnya di d2, Putih masih belum kehilangan tempo untuk mengaktifkan Gajah yang salah tempat itu ke g5. Menunggu dalam situasi seperti ini membuat Hitam menjadi sangat leluasa menata pergerakan para perwiranya.
14… a4
Langkah wajar, karena Putih sudah rokade di sayap Menteri.
15.Bc2 a3 16.b3
Jangan 16.bxa3 2.Rxa3 dan Hitam akan segera mengerahkan seluruh perwiranya menuju lajur a yang sudah terbuka.
16. Qc7 17.c4
Putih bermaksud mengusir Kuda Hitam mundur namun Kuda itu malah dengan berani terus merangsek maju mengancam bidak a2 Putih.
17… Nb4 18.Ne4!
Irine mulai menyadari kalau dia bermain terlalu pasif. Kuda Putih di petak g3 tidak berperan sama sekali dibanding pergerakan lincah Kuda lawan.
18… Nxe4 19.Bxe4 0-0-0
Hitam juga tidak mau mengambil resiko dengan rokade pendek karena jaluh h sudah terbuka.
20.g3 Bf8
Kedua pemain terlihat sangat hati-hati. Tidak ingin memaksakan langkah beresiko. Sampai disini engine catur Stockfish menunjukkan 0.00. Artinya tidak ada yang lebih baik. Benarkah demikian? Coba kita perhatikan diagram 2. Hitam tidak berani mengambil bidak a2 dengan Kuda karena ada c5 menjebak jalan mundur Kuda. Misalnya: 20... Nxa2!?21.Kb1 Nb4 22.c5 Bxc5 23.dxc5 Rd3!? 24.Qxd3! dan permainan babak akhir Menteri melawan 3 Perwira Hitam bukanlah pekerjaan mudah. Salome memutuskan untuk tidak mengambil bidak itu.
Langkah pengulangan menandakan kedua pemain sudah puas dengan hasil remis.
23.Bf4 Bd6 24.Bd21/2 - 1/2
Bagi yang ingin menyaksikan babak ke 2 malam nanti, dapat menyaksikannya secara langsung di: LIVE
Photos by Goran Urosevic
Photo Irine: Dari Sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H