Dunia catur sedang diselimuti medung tebal. Setelah sampai batas waktu FIDE, 30 April 2014, belum ada satu negarapun yang bersedia menjadi penyelenggara Kejuaraan Dunia Catur 2014 yang mempertemukan kembali pecatur Norwegia GM Magnus Carlsen sang juara bertahan dengan GM Viswanathan Anand asal India.
Bukan hanya itu, berita mengejutkan lainnya datang dari Norwegia. Olimpiade Catur ke-41 tahun 2014 yang akan berlangsung di kota Tromso, Norwegia tanggal 1-14 Agustus 2014 terancam dibatalkan. Padahal acara pembukaan kurang dari tiga bulan lagi. Apa sebenarnya yang terjadi?
Pemerintah Norwegia, baru saja selesai merevisi kembali anggaran nasional mereka dan hasilnya, menolak tambahan permintaan dana sebesar 15 juta NOK (sekitar 1,85 juta Euro) yang diajukan oleh panitia penyelenggara Olimpiade Tromso.
Berita ini segera menghiasi sebagian besar media Norwegia hari Rabu 14/05/2014. Beberapa judul berita utama: “Olimpiade Catur Tromsø Batal”, “Olimpiade Catur 2014 di Skak Mat Pemerintah”, “Situasi Ini Kritis dan Dramatis”, “ Olimpiade Catur Membutuhkan Uang”.
Joran Aulin Jansson, Presiden Federasi Catur Norwegia, mengatakan situasinya sangat genting. Konsekuensi bila dana ini tidak dicairkan, mereka harus melihat kembali apakah mampu menjadi tuan rumah atau dibatalkan. Dia berharap para politisi dapat melihat betapa prestiusnya Olimpiade ini bagi Norwegia dan mau membantu mendesak pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan.
Sekretaris Kementerian Kebudayaan Norwegia Knut Olav Amas mengatakan bahwa pemerintah telah mengucurkan uang kepada panitia penyelenggara sebesar 75 juta NOK (9,23 juta Euro), 5 juta lebih banyak dari anggaran yang diajukan dengan catatan tambahan 5 juta itu digunakan untuk biaya acara pembukaan.
“Ketika anda mendapat dukungan dana dari negara, maka anda harus menyesuaikan dana yang telah diajukan dan telah diterima apapun yang terjadi. Tidak mungkin lagi ada dukungan tambahan dana dari kami”, katanya tegas.
Pada tahun 2010 saat Olympiade di Khanty -Mansiysk, Federasi Catur Norwegia memenangkan pertarungan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2014. Untuk itu pemerintah Norwegia menyediakan jaminan sebesar 70 juta NOK (8.800.000 Euro) untuk biaya penyelenggaraan. Dalam perjalanannya, total anggaran yang dibutuhkan meningkat menjadi hampir dua kali lipat dari jumlah tersebut. Panitia sebenarnya telah berhasil menarik sejumlah sponsor swasta ( termasuk KPMG ), tetapi masih belum mencukupi menutupi tambahan biaya lain yang kemudian muncul.
FIDE belum memberikan pernyataan yang jelas tentang situasi ini. "Kami berencana untuk menemui penyelenggara pekan depan. Kunjungan itu sudah direncanakan, tapi tentu saja kita akan berbicara tentang situasi keuangan yang terjadi. Kami harus mencari tahu di mana letak kesalahannya. Sampai sekarang kami masih berpikir semuanya berjalan lancar ." kata Direktur Eksekutif FIDE Nigel Freeman kepada Chess.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, Federasi Catur Norwegia masih berusaha untuk mencari sponsor untuk pertandingan ulang antara Anand – Carlsen yang belum mendapat kepastian karena tidak ada negara yang berminat untuk menjadi tuan rumah acara itu. Apakah ini yang membuat lebih sulit mencari dana untuk Olimpiade?
Secara umum, tidak mudah mencari sponsor, bukan hanya di Norwegia tetapi seluruh Eropa. Catur dianggap kurang memberi keuntungan dari segi promosi. Catur memang sedang booming di Norwegia setelah Magnus Carlsen berhasil merebut juara dunia, tetapi belum cukup untuk menarik minat sponsor. Disisi lain, Olimpiade catur belum dikembangkan secara komersial. Dengan demikian peran pemerintah untuk membantu suksesnya Olimpiade ini menjadi sangat dibutuhkan.
Apapun itu, sangat disayangkan kalau pesta akbar yang paling dinantikan seluruh pecinta catur ini sampai dibatalkan. Panitia penyelenggara harus mencoba lebih keras mencari dana dari sponsor atau dari sumber lain. Ada sekitar 2.000 orang peserta dari 181 negara yang akan berkunjung ke Tromso, Norwegia yang akan sangat kecewa, termasuk dari Indonesia.
Norwegia adalah negara kaya berdasarkan UN’s Human Development Index dan tempat tinggal juara dunia pahlawan bangsa Magnus Carlsen. Kalau sampai gagal menyelenggarakan Olimpiade hanya karena uang 15 juta NOK, apa kata dunia?
Sumber: Chess.com Foto: chess24.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H