Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Magnus Carlsen Memimpin 4.5-3.5

19 November 2014   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putih : GM Viswanathan Anand (2792)
Hitam : GM Magnus Carlsen (2863)
Wch 2014 (8) 18.11.2014 Sochi Rusia

1. d4 Nf6 2. c4 e6 3. Nf3 d5

Kita sekarang disuguhi Gambit Menteri Ditolak malam ini. (SP)

Nama pembukaan ini membangkitkan ingatan akan nama-nama besar Grandmaster masa lalu seperti Capablanca, Alekhine, Tartakower, Rubinstein dan lain-lain, yang memberikan kontribusi besar untuk perkembangan pembukaan ini.

Lalu ada Grandmaster modern seperti Kasparov, Karpov dan Kramnik yang telah menambahkan cita rasa mereka sendiri kedalam pembukaan terhormat ini. (SS)

4. Nc3 Be7 5. Bf4 O-O 6. e3 c5 7. dxc5 Bxc5 8. a3 Nc6

Ini adalah cara lama untuk bermain dijalur ini. Anand punya dua pilihan, rokade panjang dan bermain tajam, atau rokade pendek dan mengincar bidak isolasi d5. Anand harus memikirkan seberapa besar resikonya.

9. Qc2 Re8

1416374329415849995
1416374329415849995

Ini pasti adalah hasil persiapan rumah dari Carlsen. Dengan langkah ini, Hitam memiliki ancaman e5 dan d4. Putih mungkin harus bermain 10. Bg5 tidak membiarkan Hitam menang tempo dengan e5. (SP)

Ini adalah ide yang cemerlang dari Carlsen yang memperkenalkan konsep Re8!? diikuti oleh Be7!? Seperti dikatakan GM Super Rusia Peter Svidler setelah pertandingan, Carlsen telah memberikan kontribusi penting untuk teori pembukaan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun