“Mampukah Anand menjuarai London Chess Classic 2014?” Itulah judul postingan saya sebelumnya di Kompasiana yang dapat dibaca DISINI. Tentu, tulisan itu disertai dengan argumen yang menjelaskan bahwa Anand adalah peserta yang paling siap bertanding diantara enam peserta undangan di turnamen ini. Terbukti kemudian, Viswanathan Anand benar-benar berhasil tampil sebagai juara catur klasik di London.
The London Chess Classic adalah festival catur tahunan yang digelar di Conference Centre, West Kensington, London. Enam pemain undangan meramaikan festival tahun ini yang akan berlangsung mulai 6-14 Desember 2014.
Keenam pemain undangan yang dijuluki "the Super Six" ini adalah: Fabiano Caruana, Viswanathan Anand, Anish Giri, Hikaru Nakamura, Vladimir Kramnik and Michael Adams. Mereka akan berlaga dalam Catur Cepat 10 babak dan Catur Klasik 5 babak. Tentu, catur klasik merupakan puncak dari perhelatan sekali setahun ini.
Anak-anak muda itu: Nakamura dan Fabiano tidak dapat membuktikan ucapan mereka saat mengkritisi penampilan Anand melawan Carlsen di Kejuaraan Dunia 2014 yang mereka anggap sangat buruk. Bahkan mereka sendiri ternyata tidak mampu mengalahkan Anand di turnamen ini.
Anish Giri misalnya dalam konferensi pers setelah partainya melawan Anand selesai di babak empat mengatakan bahwa ia berusaha menjebak Anand di variasi pembukaan. “Saya pikir, tidak seperti yang dilakukan Magnus Carlsen, saya bisa menjebaknya, tetapi ternyata saya gagal melakukan dengan baik… jadi apa yang harus dilakukan?,” kata Anish sambil menggelengkan kepala seperti dimuat di chess24.
Datang ke London, Anand kembali menghadapi situasi yang sama dengan turnamen kandidat. Gagal merebut gelar Juara Dunia, padahal ia telah mempersiapkan diri dengan serius di camp latihan dibantu oleh 3 sekondannya: GM Radoslaw Wojtaszek, GM Krishnan Sasikiran dan GM Grzegorz Gajewski dari Polandia.
Ada sejumlah persiapan besar mereka lakukan. Berbagai variasi senjata yang pernah dipakai di Chennai dibongkar untuk direparasi ulang termasuk Berlin yang terkenal itu. Memang, walaupun Anand terlihat lebih siap, ia masih tetap kalah, namun tidak lagi seburuk dari kekalahan sebelumnya. Carlsen dipaksa bekerja keras.
Seperti pernah dikatakan oleh pecatur top Armenia, Levon Aronian kepada Chess24, jangan berharap menyaksikan partai berkualitas di kejuaraan dunia, karena banyak tekanan pada mereka untuk melakukan yang terbaik (terbukti di partai ke enam : Carlsen 26.Kd2? dan Anand luput melihat langkah menang 26…Nxe5!)
Mereka overprepared (persiapannya terlalu berlebihan), melakukan begitu banyak pekerjaan rumah yang melelahkan sehingga kedua pemain dengan mudah melakukan kesalahan karena mereka tidak benar-benar bugar saat bertanding.
Menurut Aronian lagi, di Kejuaraan Dunia tidak cocok untuk memamerkan kualitas, karena partai yang benar-benar bermutu hanya akan muncul dalam sebuah turnamen reguler.
Nah, dengan argumen seperti ini, peluang Anand untuk juara di turnamen ini sangat besar dibanding saingannya yang lain. Ia akan mengeluarkan ide-ide baru yang telah digarap bersama para sekondannya dan menyingkirkan satu demi satu lawannya di London, termasuk Michael Adam yang menjadi salah satu sekondan Carlsen di Sochi.
Michael Adams mencoba mengulangi variasi Berlin yang disebut Carlsen sebagai satu-satunya kegagalan pembukaannya saat pegang Putih (Partai 9) di Kejuaraan Dunia 2014. Tidak ada pengulangan langkah yang menyebabkan remis singkat disini seperti partai itu. Adam menyimpang di langkah 11 dengan 11.Bd1. Memang menarik menyaksikan saat Adams memutuskan untuk masuk ke jantung persiapan Anand dengan bermain Berlin.
Tentu saja, Anand dengan senang hati memamerkan kehebatan persiapan Berlinnya dengan 24… b5 yang tidak lagi menjadi senjata boomerang seperti saat melawan Carlsen. Setelah 36…a5, rencananya sangat sederhana: a4-a3-a2 = Q, berbeda dengan di Sochie, tidak ada bidak bebas di sayap-raja Putih untuk mengimbanginya. Adam pun takluk.
The Tiger from Madras telah menjuarai tiga turnamen besar di tahun 2014, untuk mengingatkan semua orang bahwa ia masih memiliki satu atau dua hal untuk diajarkan kepada kita tentang cara bermain catur. Anand masih tetap seorang pecatur hebat walaupun usianya sudah 45 tahun. Berikut adalah partai saat Anand menaklukkan pecatur tuan rumah GM Michael Adams.
Putih: Michael Adams (2745)
Hitam: Viswanathan Anand (2793)
London Chess Classic 2014 Round 5
1. e4 e5 2. Nf3 Nc6 3. Bb5 Nf6 4. O-O Nxe4 5. d4 Nd6 6. Bxc6 dxc6 7. dxe5 Nf5 8. Qxd8+
8… Kxd8
Menempatkan Raja di d8 terlihat bodoh dalam pertahanan Berlin, tetapi Anand membuktikan sebaliknya dengan aktivitas superior buah caturnya.
9. h3 Ke8 10. Nc3 h5 11. Rd1
Disini Adams menyimpang dari partai 11 Carlsen-Anand, saat itu Carlsen menjalankan b3.
11… Be7 12. g3 b6 13. a4 Bb7 14. a5 c5 15. Nd5 Bd8 16. Bg5 Rf8 17. c4 Bxd5 18. Rxd5 Bxg5 19. Nxg5 Ke7 20. Kg2 Nd4 21. Rd1 Rad8 22. Nf3 c6 23. Rxd8 Rxd8 24. Ng5
24… b5!
Langkah brilian Anand seperti dilakukannya di Sochi melawan Carlsen, tetapi kali ini tidak lagi menjadi senjata makan tuan.
25. cxb5 cxb5 26. Ne4!?
Anand mengatakan bahwa ia tidak berpikir untuk bermain menang dalam waktu yang sangat lama dan mulai mengevaluasi posisinya sebagai "sedikit lebih baik" setelah Adams memindahkan Kuda ke e4.
26… Nc6 27. Rxd8 Kxd8
Jelas, bahwa pada saat ini Adams mulai panik kalau tidak, ia tidak akan melakukan langkah meragukan seperti langkah dibawah ini:
28.e6?
Setelah 28.f4 Nxa5 29.Nxc5 Putih masih punya kesempatan untuk menyeimbangkan permainan.
28...fxe6 29.Nxc5 Ke7 30.Nb3 Kd6 31.Kf3 Kd5 32.Kf4?
32.Ke3 masih ada sedikit harapan bagi Putih, tetapi memang situasinya sudah sangat sulit.
32...Kc4 33.Nc1 Nxa5 34.Kg5 Nb3 35.Ne2 b4 36.Kxh5 a5 0-1
Photo: chess-news.ru
Photo Pemain: http://www.londonchessclassic.com/
Diagram: Chess.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H