Tinggal 4 babak lagi. Kans Irene untuk menjuarai turnamen ini sangat besar. Satu-satunya pecatur yang diperkirakan mampu menjegalnya adalah unggulan kedua: IM Kashlinskaya Alina (2444) dari Rusia. Kepalang basah,  Irene harus mampu menundukkan Alina  untuk tampil sebagai juara di sarang "penyamun:  Rusia! Saya percaya Irene mampu melakukannya!
Irene Menjadi Perhatian di Moscow.
Setelah menang di dua babak awal, Irene  diwawancarai oleh koresponden Moscow Open (2/1) dan dimuat paling atas di situs resmi turnamen Moscow Open 2015.  Berikut adalah isi wawancaranya.
Irene: Moscow Kota Yang Selalu Ingin Saya Kunjungi
Peringkat atas sementara Student Grandmaster Cup untuk mengenang Alexander Pochinok datang dari jauh Indonesia ke Moscow. Setelah kemenangan keduanya, Irene Kharisma Sukandar dengan ramah memberikan waktu untuk wawancara singkat dengan koresponden Moscow Open: Eteri Kublashvili
Eteri Kublashvili (EK) : Irene, dapatkah anda menceritakan kepada kami apa yang terjadi dengan partai anda di babak pertama dan kedua?
Pada pertandingan pertama saya sedikit beruntung. Sebenarnya saya tahu lawan saya sangat kuat tetapi kemarin dia tidak bermain dengan baik. Sejak langkah ke-14, saya sudah jauh lebih unggul dan berhasil menang mudah setelah itu. Partai kedua cukup sulit. Saya memilih urutan langkah yang salah dalam pembukaan dan setelah itu saya hanya mencoba untuk mempertahankan posisi saya karena saat itu jelas lawan saya lebih baik. Saya kemudian berusaha menyeimbangkan posisi dan saya berhasil. Setelah posisi imbang, saya mencoba untuk mengeksploitasi posisi untuk memanfaatkan keunggulan ruang dan akhirnya saya berhasil melakukannya. Kami memasuki permainan babak akhir dengan Benteng di mana dia membuat beberapa kesalahan posisional. Dan setelah itu cukup mudah bagi saya untuk mendapatkan bidak bebas dan menang.
EK: Anda melakukan start dengan baik. Apakah ini pertama kalinya Anda mengikuti Moscow Open?
Iya. Sebenarnya ini adalah kali kedua saya ke Rusia. Sebelumnya saya bermain di Olimpiade Khanty-Mansiysk.