Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Zurich 2015: Anand Beats Nakamura

18 Februari 2015   23:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Zurich Chess Challenge 2015 telah menyelesaikan babak empat Catur Klasik. Untuk sementara Anand memimpin sendirian di posisi atas.

Turnamen yang diikuti enam pecatur papan atas dunia: Fabiano Caruana (2811), Viswanathan Anand (2797), Vladimir Kramnik (2783), Levon Aronian (2777), Hikaru Nakamura ( 2776) dan Sergey Karjakin (2760) ini sudah berlangsung sejak 13-19 Februari 2015 di Hotel Savoy Baur en Ville Zurich, Switzerland.

Flashback

“Apa pertanyaan yang paling menjengkelkan anda pada saat konferensi pers?,” tanya Albert Silver, seorang jurnalis dalam sebuah wawancara dengan Anand.

Ketika seseorang bertanya, “Apakah anda tidak melihat langkah blunder itu? Komputer menemukannya hanya dalam lima detik!” jawab Anand seperti dikutip dari The Indian Express (11/2).

Memang, sangat mudah melontarkan kritikan kepada seseorang yang baru saja kalah. GM Ivan Sokolov dalam sebuah wawancara dengan en ChessBase (9/1) pernah mengatakan: “Bahkan seorang amatiran bodoh yang hanya duduk menonton di rumah ditemani komputer, dengan percaya diri menulis status di Facebook, “Sedang menonton Anand membuat langkah blunder.” Ayolah, jangan sok pintar, jika tidak ada Houdini di depannya, dia tidak akan tahu apa-apa.”

Bahkan Hikaru Nakamura men-tweet pedas penampilan Anand yang disebutnya sangat buruk di Kejuaraan Dunia saat melawan Carlsen. Dia mengatakan bahwa Anand tidak percaya diri dan tidak pernah mampu keluar dari tekanan Carlsen. Naka memang belum pernah duduk di kursi panas itu sehingga tidak bisa merasakan beratnya tekanan bermain disana.

Namun, ketika waktunya berhadapan, Nakamura sendiri ternyata tidak mampu keluar dari tekanan Anand dan kalah pada babak ke empat Zurich Chess Challenge 2015. Sudah waktunya pecatur AS berdarah Jepang ini lebih menaruh hormat kepada pecatur kebanggan India yang santun ini.

Anand masih tetap salah satu pecatur terbaik dunia. Mampu bertahan selama bertahun-tahun di tingkat elit bukan hal yang mudah. Jadi jangan pernah meremehkannya!

Viswanathan Anand sekali lagi membuktikan bahwa dia masih mampu memenangkan turnamen papan atas. Sekarang dia memimpin Zurich Chess Challenge 2015  dengan poin enam, unggul satu angka  dari Nakamura yang menempati urutan kedua.

Tadi malam, Anand menaklukkan Nakamura dengan variasi yang sama dengan yang digunakannya saat mengalahkan Carlsen di perebutan Kejuaraan Dunia tahun lalu. Dia berhasil menekan dan meredam agresifitas Nakamura untuk bermain pasif. Sesuatu yang jarang kita lihat di partai-partai Naka.

Silahkan mengambil papan catur dan mari nikmati partainya.

Putih: Viswanathand Anand (2797)  - Hitam: Hikaru Nakamura (2776)
4th Zurich CC Classical (4) 17 02 2015 ECO: D37

1.d4 d5 2. c4 e6 3. Nc3 Be7 4. Nf3 Nf6 5. Bf4 O-O 6. e3 Nbd7 7. c5 Nh5


Carlsen memilih 7… c6 tahun lalu di Kejuaraan Dunia 2014. Disini Naka bermaksud segera menukar Kuda dengan Gajah aktif Putih.

8. Bd3 Nxf4 9. exf4 b6 10. b4 a5 11. a3 c6 12. O-O Qc7 13. g3 Ba6 14. Re1 Bf6 15.Kg2

Meskipun ini langkah baru, tetapi tidak terlalu banyak mengubah posisi. Sementara Ne5, pilihan yang sudah banyak kita saksikan.

15… Bxd3

Alternatif lain 15 ... bxc5 ?! 16.bxc5 Nxc5 sering muncul dalam praktek tetapi hasilnya tidak terlalu baik. 17.dxc5 Bxc3 18.Bxh7+ Kh8 19.Bc2 (18 ... Kxh7 19.Qc2+ Kg8 20.Qxc3 buruk bagi Hitam. Kuda Putih di e5 atau d4 akan mendominasi posisi untuk menyerang bidak c6, sementara Gajah tersisa Hitam benar-benar tidak berguna sama sekali.

16.Qxd3 Rfb8 17.h4 Qa7

Momen yang sangat penting dalam partai ini. Sekarang mari kita simak komentar kedua pemain dalam konferensi pers setelah pertandingan usai.

18.Ne2

14242510091666863427
14242510091666863427


Anand mengatakan disini bahwa dia juga mempertimbangkan 18. Rab1 yang dianggapnya tidak jauh berbeda. Tetapi Nakamura berpendapat lain. Hitam tidak lebih lebih buruk setelah 18 ... axb4 19. axb4 Qa3. Misalnya 20. Qc2 bxc5 21. bxc5 Rxb1 22 . Nxb1 (22. Rxb1 Nxc5 23. Nxd5 exd5 24. dxc5 Qa7 25. Rb6 Qd7) 22 ... Qb4.

18 ... g6?

"Begitu saya menjalankan langkah ini, saya menyadari bahwa saya telah melakukan blunder,” kata Naka. Seharusnya Hitam menukar Menteri dengan dua Benteng melalui 18 ... axb4! 19. axb4 Qxa1 20. Rxa1 Rxa1 21. b5 cxb5 22. Qxb5 Ra7 23. c6 Nf8. Misalnya 24. Nc1 Rc7 25. Nd3 Rbc8 dan Hitam unggul. Anand mengatakan bahwa dia tidak menghitung variasi ini.

19. Rab1 axb4 20. axb4 Qa2 21. Rec1 bxc5

Suatu telah terjadi disini dan Naka mulai melakukan kesalahan kalkulasi. Dengan menyuruh mesin melakukan analisis cepat, tidak mudah untuk melihat apa yang harus dilakukan Hitam. Tekanan Putih tidak terlihat seperti ada yang istimewa. Tetapi entah bagaimana tekanan itu kemudian tumbuh dan membesar dengan sangat cepat.

22. bxc5 h5

Nakamura mengatakan tidak suka dengan langkah ini. Seharusnya dia membiarkan bidak tetap di h7 sehingga memungkinkan langkah pembebasan di ... f6 nanti

23. Ne5 Nxe5

Kedua pemain mengatakan bahwa 23 ... Bxe5 24. fxe5 Rxb1 25. Rxb1 Rb8 26. Rxb8+ Nxb8 itu tidak mungkin karena ada 27. Nf4 dan jika 27 ... Kg7 28.g4. Namun Hitam tepat waktu melakukan serangan balasan dengan 27 ... Na6! 28. g4 (28. Nxe6 Nb4) (28. Nxg6 Nb4) 28 ... hxg4 29. h5 Nb4 30. Qg3 Qb1 dan Hitam unggul.

24. fxe5 Bg7?!

1424251112685598302
1424251112685598302


Nakamura terlalu meremehkan invasi Benteng Putih ke b6. Anand disini menyarankan 24... Bd8 25. Nf4 Kg7.

25. Rb6!

“Kalkulasi saya salah disini. Saya pikir saya bisa menukar Bxb6." kata Nakamura. Praktis dengan majunya Benteng ini, Hitam sudah kalah.

25 ... Rc8

“Ini adalah langkah kalah,” kata Naka. 25... Rxb6 26.cxb6 tidak layak dimainkan, bidak b akan bertahan di setiap variasi dan akan menciptakan masalah besar.

Misalnya (25 ... Rxb6 26. cxb6 Qa4 (26 ... Qa5 27. Rxc6) 27 Rb1 Rb8 28. Qb3 Putih menang lebih mudah: 28 ... Qxb3 29. Rxb3 Bf8 30. Nf4 Be7 31. Nd3 Bd8 32 . b7 Be7 33. Kf3 Kf8 34. Kf4 Ke8 35. NC5 Bxc5 36. dxc5 Kd7 37. Kg5 Ke7 38. f3 dan Hitam akan Zugzwang)].

26. Nc3 Qa7 27. Rcb1

Rencana Putih jelas. Targetnya adalah bidak c yang lemah dan Kudanya sekarang diarahkan memasuki area pertempuran.

27… Qd7 28. R1b4 Bh6 29. Na4 Qd8 30. Ra6 Kg7 31. Rb7 Rxa6 32. Qxa6 g5

Tidak ada pilihan lain bagi Nakamura selain mencoba melakukan sesuatu yang aktif, tetapi sudah terlambat.

33. Qe2!

Langkah paksaan brilian berikutnya. Anand tidak akan membiarkan sayap Rajanya terbuka kecuali Hitam bersedia memberikan bihak h5 nya.

33 ... g4 34. Qa6 Qg8

Komputer punya pembelaan disini dengan 34 ... Rc7 35. Qb6 Rc8 36. Qa7 Qg8 37. Nb6 Rf8 dan situasinya masih tidak mudah.

35. Nb6 Rf8 36. Nd7! Qh7

14242512112113615949
14242512112113615949
Coba nikmati analisis Anand setelah Hitam melangkah 36… Qh7. Jika 36... Ra8 Putih harus berhati-hati: 37. Qxc6? Ra2 38. Nf6 Be3 !! Hitam akan skak abadi!

Anand sudah mengantisipasi sebelumnya 36 ... Ra8 37. Ra7! Rxa7 38. Qxa7 Qh7 ( 38 ... Kg6 39. Nf6 Qc8 40. Qa2 dan h5 akan hilang) 39. Nf6! Qd3 40. Qb8 dan Putih tepat waktu.

37. Nxf8

Seharusnya Naka sudah boleh menyerah disini.

37… Qe4+ 38. Kh2 Kxf8 39. Rb8 + Kg7 40. Qc8 Kg6 41. Qh8 1-0


Penampilan yang sangat bagus dari Anand. Pecatur idola Cut Ayu  ini masih mampu menunjukkan bahwa dia adalah pesaing yang berbahaya bagi siapa saja.

Analisis: Chesscom, en ChessBase
Foto: Chesscom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun