Mohon tunggu...
Cut Aida Rusyiyah
Cut Aida Rusyiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog dan Penulis

Halo, perkenalkan namaku Cut Aida! Aku adalah seorang Psikolog Klinis dan juga seorang Lupus Warrior. Aku sangat senang menulis dan percaya bahwa menulis adalah terapi jiwa yang luar biasa. Bagiku, menulis adalah sebuah cara menyembuhkan trauma dan memberikan kebahagiaan yang tak terkatakan. Selain menjadi seorang penulis, aku juga sangat aktif menulis artikel yang berhubungan dengan kesehatan mental dan pengetahuan tentang penyakit autoimun. Aku ingin membagikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan informasi tentang penyakit autoimun kepada semua orang. Bersama-sama, aku berharap dapat membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan memberikan harapan baru. Aku terus berjuang untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan autoimun, serta memberikan dukungan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkannya. Jika kamu tertarik dengan topik ini atau ingin berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku akan senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalamanku denganmu. Mari bersama-sama mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik dan sebuah kehidupan yang penuh makna!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pengaruh Salary Burst terhadap Well-Being Pekerja: Menjaga Kesejahteraan dalam Lingkungan Kerja

15 Juni 2023   09:57 Diperbarui: 15 Juni 2023   11:00 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaji (Sumber: Shutterestock)

Perubahan dalam Dinamika Tim: Ketika beberapa anggota tim menerima salary burst dan yang lainnya tidak, dapat terjadi pergeseran dinamika dan ketidakseimbangan dalam tim. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan, iri hati, atau perasaan ketidakadilan di antara anggota tim. Manajemen perlu mengatasi situasi ini dengan kebijakan yang adil dan transparan serta komunikasi yang terbuka.

  • Penurunan Motivasi Jangka Panjang: Efek positif dari salary burst pada motivasi pekerja mungkin hanya bersifat sementara. Setelah periode euforia berlalu, pekerja mungkin kembali ke tingkat motivasi sebelumnya atau bahkan mengalami penurunan motivasi. Penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mempromosikan motivasi jangka panjang, termasuk pengembangan karir, peluang pembelajaran, dan pengakuan terus-menerus.

  • Peningkatan Expectation Gap: salary burst dapat menciptakan harapan yang lebih tinggi di antara pekerja untuk kenaikan gaji yang berkelanjutan di masa depan. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi harapan tersebut, dapat muncul ketidakpuasan dan ketidakstabilan di antara pekerja. Manajemen perlu mengelola harapan secara realistis dan memberikan transparansi mengenai kebijakan gaji di masa mendatang.

  • Dalam rangka memaksimalkan pengaruh positif salary burst dan mengurangi potensi dampak negatifnya, perusahaan harus mengadopsi pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan terhadap pengelolaan gaji. Ini mencakup komunikasi yang efektif, kebijakan gaji yang adil, pengembangan karir yang berkelanjutan, serta memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan finansial pekerja dan tujuan jangka panjang perusahaan.

    Kesimpulannya, salary burst dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap well-being dalam lingkungan kerja. Hal ini dapat meningkatkan motivasi, mengurangi stres keuangan, dan mendorong peningkatan kinerja. Namun, perlu diingat bahwa dampaknya tidak selalu positif, dan perusahaan harus memperhatikan aspek-aspek potensial yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan keharmonisan di tempat kerja. 

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun