masyarakat, yaitu bagaimana sulitnya untuk mengambil jeda atas stimulus yang ditemui setiap waktunya. Kita seperti dipaksa untuk senantiasa memberikan respon atas setiap stimulus yang kita temui.
Kali ini mari kita membahas sebuah situasi yang semakin sering kita temui diKondisi tersebut dikenal sebagai Inhibitory control yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan impuls, menahan diri dari tindakan tidak pantas, dan membuat keputusan yang rasional. Pernah mendengar atau pun sempat mengikuti kasus yang baru-baru ini viral karena melibatkan anak seorang pejabat yang dengan mudahnya terprovokasi dan akhirnya melakukan tindakan kekerasan ? Lalu banyak lagi berita viral lainnya yang kalau kita renungkan apakah akan menjadi sedemikian buruknya apabila mereka sempat mengambil jeda atas segala situasi yang menimpa mereka. Mungkin juga ada situasi-situasi yang terjadi pada diri kita yang sebetulnya bisa kita kendalikan dengan membuat sebuah jeda tapi akhirnya menjadi semakin rumit dan merugikan diri kita sendiri.
Berdasarkan data dan penelitian yang ada menunjukkan bahwa ada kecenderungan penurunan inhibitory control dalam masyarakat saat ini, yang dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Menurut Santrock (2011-seorang penulis terkemuka di bidang perkembangan anak, remaja, dan pengembangan masa hidup), Individu dewasa sudah memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya dengan baik. Namun, meskipun individu pada fase dewasa awal diharapkan sudah mampu bertanggung jawab terhadap diri mereka dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak individu di masa ini yang mengalami kesulitan dalam mengontrol diri dan melakukan tindakan yang merugikan bagi diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar.
Di era modern yang penuh dengan tantangan dan distraksi, inhibitory control menjadi semakin penting dalam menjaga keseimbangan dan kestabilan masyarakat. Namun, penelitian telah menunjukkan adanya penurunan kemampuan inhibitory control dalam masyarakat saat ini. Berikut adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap inhibitory control dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat :
Berikut adalah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Inhibitory Control:
- Pengaruh Teknologi: Penyalahgunaan media sosial, kecanduan gadget, dan gangguan perhatian akibat penggunaan teknologi dapat mengganggu kemampuan inhibitory control.
- Stres: Tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan modern dapat melemahkan kemampuan seseorang dalam mengendalikan impuls dan membuat keputusan rasional.
- Gaya Hidup Yang Serba Cepat: Â Kehidupan yang sibuk dan terburu-buru dapat mengurangi kesempatan individu untuk mempraktekkan pengendalian diri.
- Lingkungan Sosial: Norma sosial yang merangsang perilaku impulsif, teman sebaya yang berpengaruh negatif, dan kurangnya dukungan sosial dapat mempengaruhi inhibitory control individu.
Kemudian dampak negatif yang tampak akibat terjadinya Penurunan Inhibitory Control adalah:
- Perilaku Impulsif: Penurunan inhibitory control dapat menyebabkan peningkatan tindakan impuls.
- Keputusan Buruk: Individu dengan inhibitory control rendah cenderung membuat keputusan yang buruk dan tidak mempertimbangkan konsekuensinya dengan baik.
- Penyalahgunaan Zat: Penurunan inhibitory control dapat memperbesar risiko penyalahgunaan zat, termasuk alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Konflik Sosial: Kurangnya inhibitory control dapat memicu konflik interpersonal dan kekerasan dalam masyarakat.
- Gangguan Mental: Penurunan inhibitory control telah dikaitkan dengan berbagai gangguan mental, seperti gangguan perilaku, gangguan kecemasan, dan gangguan makan.
Namun demikian banyak hal yang sebetulnya dapat kita lakukan untuk mengatasi situasi tersebut. Berikut adalah strategi untuk meningkatkan Inhibitory Control:
- Latihan Pikiran dan Meditasi: Latihan seperti meditasi mindfulness dapat membantu individu mengembangkan kemampuan mengendalikan pikiran dan emosi mereka.
- Manajemen Stres: Mengelola stres secara efektif dapat membantu meningkatkan inhibitory control.
- Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya inhibitory control melalui program-program pendidikan dan kampanye kesadaran.
- Dukungan Sosial: Memperkuat jaringan sosial dan dukungan antarindividu dapat membantu individu dalam mengembangkan kemampuan inhibitory control.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah penurunan inhibitory control dalam masyarakat modern memiliki dampak yang signifikan pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti pengaruh teknologi, stres, gaya hidup yang cepat, dan lingkungan sosial memainkan peran penting dalam penurunan ini. Namun, dengan strategi yang tepat dan kesadaran yang ditingkatkan, masyarakat dapat mengatasi tantangan ini dan meningkatkan inhibitory control untuk menjaga kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H