Mohon tunggu...
Cut Rahmalina
Cut Rahmalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tiada kata sukses, jika ada rasa malas

Semua orang punya mimpi, tapi tidak semua orang bisa mewujudkan impian.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Selamatkan Hutan Kalimantan sebagai Paru-paru Dunia

23 Desember 2021   18:26 Diperbarui: 23 Desember 2021   18:28 5870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota samarinda, Balikpapan, banjarmasin dan sebagian kota besar lainya merupakan kota yang kita kenal juga sebagai kota-kota besara dengan ibu kota masing-masing provinsi. 

Porsi investasi di Kalimantan terhadap total investasi nasional RI yang hanya 0,6%. Hal ini amat kontras dengan porsi investasi yang tertanam di Jawa yang besarnya mencapai 72,3% dari total investasi secara nasional. Ini jelas mengisyaratkan bahwa Kalimantan adalah daerah yang terancam tidak berkembang secara ekonomi karena sebagian besar pendapatan yang dihasilkan di daerah ini dibawa ke pulau Jawa.

Image with : nasional.tempo.co
Image with : nasional.tempo.co

Di Kalimantan sendiri banyak sekali terdapat segala macam tambang, mulai dari tambang timah, intan, minyak, dan batu bara. Yang sampai saat ini tetap di eksplos isi nya untuk di gunakan segala kebutuhan negara maupun perusahaan pribadi, dan memilki investasi secara besar bagi negara.

Maka dari itu tidak bisa kita ragukan lagi, kalau kalimantan di kenal Dania sebagai paru-paru dunia. Karena dengan hutan yang masih asri, rindang dan lebat menjadi salah satu hutan penghasil oksigen terbaik. Dan jika kita merawat hutan secara benar , maka hutan akan memberikan kekayaan nya untuk dapat kita nikmati secukupnya saja. 

Jadi kita paham benar jika hutan semakin hari semakin gundul akibat besarnya proyek, dan banyak perluasan kota-kota secara besar, maka hutan yang di juluki sebagai paru-paru dunia ini juga kan musnah dalam beberapa tahun atau puluhan tahun kedepan. Sebenarnya kerugian ini nanti akan terjadi akibat dari ulah manusia itu sendiri. Mulai dari sekarang kita harus lebih menjaga warisan kekayaan dunia yang ada, jika tidak maka kita akan merasakan dampak yang sangat besar yang di timbulkan oleh ssegala seuatu kerusakan yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun