Mohon tunggu...
Henry
Henry Mohon Tunggu... Konsultan - Talks about #triplebottomline, #educationequality, #customerexperience, #sustainabilitystrategy, and #businesscontinuitymanagement

Beyond Imagination | Digital and Aviation Enthusiast | Passionate in Customer Experience and Sustainable Development |

Selanjutnya

Tutup

Money

Istilah Beragam, Tujuan Tetap Satu: Keberlanjutan

23 Maret 2022   12:53 Diperbarui: 23 Maret 2022   12:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

ESG atau istilah ESG pertama kali diperkenal pada tahun 2005 dalam sebuah studi berjudul "Who Cares Wins." Kisah ESG sendiri dimulai pada Januari 2004 ketika mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menulis surat kepada lebih dari 50 CEO lembaga keuangan besar, mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam inisiatif bersama di bawah naungan UN Global Compact dan dengan dukungan Lembaga Keuangan Internasioonal (IFC) dan Pemerintah Swiss. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menemukan cara untuk mengintegrasikan ESG ke dalam pasar modal. Setahun kemudian inisiatif ini menghasilkan laporan berjudul "Siapa yang Peduli Menang", dengan Ivo Knoepfel sebagai penulisnya.

Keberlanjutan bukan lagi renungan yang naif atau mimpi. Saat ini menjadi pertimbangan utama bagi banyak bisnis dan investor. Pergeseran dari mimpi ke kenyataan yang sulit mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah yang paling jelas dan bahwa ada permintaan untuk industri dan teknologi yang lebih bersih karena iklim di planet ini mulai memanas dan sumber daya mulai berkurang.

Kedua, dukungan publik untuk praktik dan produk berkelanjutan telah memperoleh daya tarik besar-besaran selama dekade terakhir. Menggabungkan ini dengan tingkat inovasi teknologi yang eksponensial, impian berkelanjutan untuk masa depan sekarang menjadi kenyataan yang masuk akal dan harus.

[ berlanjut ke bagian ke-dua ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun