Mohon tunggu...
Karyati
Karyati Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menjadi pembaca terbijak

ok

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jika Aku Menjadi Kementerian Agama "Mengodekan Berita"

4 Agustus 2018   21:52 Diperbarui: 4 Agustus 2018   21:54 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melawan hoaks bukan permasalahan yang gampang. Perlu adanya kerja sama yang baik antarsesama dan semua elemen. Hoaks bersentral pada berita yang mengaburkan informasi faktual.  Hal semacam ini sedini mungkin harus diminimalisir penyebarannya. Apalagi di zaman milenial seperti saat ini. Orang tidak bisa terlepas dari sebuah informasi digital yang dihadirkan. Berbagai macam berita dengan mudah disebar dan diterima oleh pengguna. 

Parahnya lagi apabila penerima pesan atau penikmat informasi tidak menyadari bahwa berita itu bohong belaka. Jika berkelanjutan untuk disebar maka akan menjadi konsumsi yang sangat tidak produktif bagi orang lain. Permasalahan tersebut menjadi ancaman yang sangat fatal bagi semua orang.

Langkah-langkah memberantas hoaks dengan serius harus segera ditindaklanjuti. Bila dibiarkan saja akan mengancam kedamaian bagi semua insan yang ada di negeri tercinta ini.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan hoaks Jika Aku Menjadi Kementrian Agama antara lain:

Mengajak semua elemen untuk melawan hoaks

Melawan hoaks tidak bisa dilakukan secara mandiri. Upaya melawan hoaks harus bisa dilakukan dengan tim. Kerja sama semua elemen sangat dibutuhkan agar pembersihan hoaks bisa maksimal. Sehingga, bisa dituntaskan hingga akarnya.

Perlu ditekankan kembali bahwa melawan hoaks bukan sekedar kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Akan tetapi, melawan hoaks sebagai kepentingan bersama di semua kalangan dari jajaran tertinggi hingga lapisan yang terendah.

Melawan hoaks dengan model kebersamaan ini dapat diteladani dari jajaran tertinggi yaitu pemerintah. Pemerintah harus bisa menjadi teladan untuk masyarakat di semua kalangan. Misalnya kerja sama yang terus dipererat antara Kemenag dengan Kemenkominfo dan Kemenag dengan Kemendikbud. Sehingga, masyarakat bisa mengikuti contoh yang ada. Dengan model seperti itu, melawan hoaks yang terjadi di negeri ini akan lebih mudah karena kita mempunyai kekuatan yang penuh dengan saling bahu membahu satu sama lain.

Jika Aku Menjadi Kementrian Agama, yang akan dilakukan dengan kerja sama ini. Kementrian Agama harus bisa memotivasi masyarakat dengan kata-kata sederhana tetapi bermakna. Misalnya, Hiasilah Hidup dengan Informasi yang jujur. Sebarkan Informasi Secara Akurat agar Tidak Menyesatkan Orang Lain. Hidup Sehat Tanpa Hoaks.

Selain itu pula, Kemenkominfo yang bergelut dibidang komunikasi dan informasi harus bisa menfilter berita bohong dan berita benar. Sehingga, penyebaran hoaks tidak tumbuh dengan sehat karena sudah bisa langsung ditangani. Apabila terindikasi kebohongannnya maka hoaks tersebut langsung dilenyapkan. Kemudian dicari pelaku pembuat hoaks dan penyebar hoaks. 

Begitu pula dengan Kemendikbud yang menaungi dunia pendidikan. Pendidikan yang menaungi generasi bangsa ini. Kemendikbud membuat agenda untuk menyosialisasikan cara melawan hoaks kepada peserta didik agar peserta didik di seluruh lapisan tidak mudah termakan hoaks. Jadi, peserta didik mempunyai kehidupan yang bersih terutama dari segi pemikiran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun