Mohon tunggu...
Karyati
Karyati Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menjadi pembaca terbijak

ok

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bulog "Tangan Panjang" untuk Rakyat Melalui Program RPK

1 Juni 2018   14:07 Diperbarui: 1 Juni 2018   14:18 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan Umum (Perum) Bulog adalah salah satu perusahaan BUMN yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003. Bulog merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan pokok tertentu. Penjagaan harga pangan pokok yang dijadikan sebagai kebutuhan primer bagi rakyat luas yang ada di seluruh Indonesia. Negara Indonesia berdasarkan letak geografis beridentitas sebagai Negara agraris (pertanian). Negara agraris yang menghasilkan pangan pokok berupa beras. Beras sebagai sumber utama pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin.

Asumsi rakyat bahwa Bulog hanya menangani lahan pertanian yang lebih spesifik menghasilkan pangan pokok berupa beras. Namun, seiring dengan bertambahnya ilmu dan juga pengalaman yang telah diperoleh dari Bulog. Bulog telah melakukan launching program Rumah Pangan Kita atau yang disingkat dengan RPK pada 9 Mei 2016 bertepatan dengan ulang tahun Bulog yang ke 51 tahun.

Program RPK yang telah diresmikan oleh Bulog dengan tujuan mengubah mindset rakyat luas. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa Bulog merupakan salah satu perusahaan BUMN yang mengelola produk pangan pokok gabah menjadi beras. Namun, program RPK mengajak rakyat untuk berpartisipasi dalam membangun kesejahteraan pangan bersama. Bulog tidak hanya saja berkutat pada produk pangan pokok seperti beras, melainkan merambah pada produk pangan yang lain. Produk pangan terbaru dari Bulog antara lain Beras Kita, Gula Manis Kita, Minyak Goreng Kita, Tepung Kita, dan Daging Kita.

Label Rumah Pangan "Kita" ini telah diresmikan oleh Bulog sebagai pondasi untuk rakyat. Dimana rakyat diajak untuk menjadi produsen dan konsumen dengan cara mengelola lahan dan menjaga lahan secara bersama-sama tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Program RPK ini absolut membuat rakyat ikut andil menstabilkan harga melalui Rumah Pangan Kita. Selain itu, menjadikan semua elemen melakukan ekspansi produk yang telah diresmikan oleh Bulog.

Timbal balik yang bisa didapatkan, yakni tidak hanya jajaran rakyat saja yang berperan dalam pengelolahan pangan, ketahanan pangan, dan stabilitas harga. Sejatinya program-program pengembang kemajuan pangan yang dilakukan oleh Bulog semakin mawas diri bahwa kemajuan program yang baik adalah dengan cara kerja sama yang dilakukan secara bersama-sama (saling bantu membantu/gotong-royong).

Eksploitasi Bulog yang begitu mujarab dengan meresmikan RPK ini. Konsep dasarnya, program RPK bertujuan bahwa pada nantinya Bulog akan melibatkan 100 persen masyarakat yang ada di seluruh pelosok Indonesia (sabang -- merauke). Keterlibatan masyarakat, pelaksana oleh masyarakat, sumber pangan dari masyarakat, pengawasan oleh masyarakat, dan Pemerintah bisa mengendalikan sebagai penggagas ide yang brilian itu. Inilah yang dinamakan dari rakyat kembali lagi kepada rakyat.

Kehadiran Rumah Pangan Kita (RPK) di era milenial ini maka rakyat akan lebih semringah disebabkan segala kebutuhan pangan pokok rakyat sudah ditangani dengan baik oleh Bulog. Sebagaimana fungsi Bulog yang sudah diterapkan pada Komitmen Sahabat RPK, yakni untuk menjual pada harga tertentu dan menjaga keterjangkauan harga yang dilaksanakan. Terakhir, adanya fungsi jaminan kepada pelanggan Sahabat RPK bahwa pasokan dan harga akan terus terjaga stabilitasnya karena RPK menjadi tangan panjang Bulog yang ditugaskan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Ketahanan pangan yang dilakukan oleh Bulog tercermin dalam UU no. 18 Tahun 2012. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Semua ini Bulog kerjakan dan berhasil meresmikan program RPK. Tidak terlepas dari tangga-tangga yang terus dilewati. Tangga keberhasilan Bulog hingga sekarang ini salah satunya adalah dengan berpegang teguh pada pilar ketahanan pangan. Pertama, pilar ketersediaan dapat dipenuhi baik dari hasil produksi dalam negeri maupun dari luar negeri. Kedua, pilar keterjangkauan dapat dilihat dari keberadaan pangan yang secara fisik berada di dekat konsumen dengan kemampuan ekonomi konsumen untuk dapat membelinya (memperolehnya). Terakhir, pilar stabilitas dapat dilihat dari kontinuitas pasokan dan stabilitas harga yang dapat diharapkan rumah tangga setiap saat dan di setiap tempat.

Produk Pangan Murah Melalui RPK

5a28bfd54ea82-5b10f19816835f4295790c83.jpg
5a28bfd54ea82-5b10f19816835f4295790c83.jpg
Rumah Pangan Kita sebagai program baru yang dimiliki oleh Bulog dan sukses diterima oleh rakyat di seluruh pelosok. Label yang dikeluarkan dengan karakteristik "Kita" sangat merangkul rakyat (tidak adanya kesengjangan sosial). Inilah salah satu komitmen yang telah dicetuskan RPK dengan terus mempertahankan harga tertentu dan menjaga keterjangkauan harga yang dilaksanakan.

Kegiatan Rumah Pangan Kita yang tersebar di beberapa lokasi wilayah telah dilaksanakan dengan baik. Seperti halnya RPK yang diadakan pada 6 April 2018 di daerah Ciamis. Produk pangan yang disediakan oleh Perum Bulog Sub Divre (Divisi Regional) Ciamis antara lain : Beras Medium Rp 46.250 per 5 Kg, Beras premium Rp 62.500 per 5 kg, Gula Pasir Rp12.500 per kg, Minyak Goreng Rp 12.000 per liter, Terigu Pita Merah Rp7.600 per kg, Gula Pasir Curah Rp 625.000 per karung, dan Daging Beku Rp 80.000 per kg. Harga-harga yang ditawarkan RPK memang lebih murah. Meskipun demikan, RPK tetap memasarkan produk pangan berkualitas untuk rakyat.

Berbeda pula di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan Rumah Pangan Kita yang dilaksanakan di DIY ini bertepatan dengan bulan Ramadan (25 Mei 2018).  RPK yang dilaksanakan Bulog Divre (Divisi Regional) DIY memberikan penawaran 4 paket untuk sembako ramadan yang terdiri dari paket hemat, istimewa, premium dan paket super.

  • Paket hemat dihargai Rp 50.000 yang terdiri dari gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter dan tepung terigu 1 kg.
  • Paket istimewa yang terdiri dari beras medium 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter, dan tepung terigu 1 kg yang diberi harga Rp 100.000.
  • Paket premium dengan harga Rp 150.000, pembeli akan mendapatkan beras premium 10 kg, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 1 kg.
  • Paket super yang terdiri dari beras menthik wangi 10 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg dibanderol Rp 200.000.

Meskipun demikian, Bulog DIY tetap melayani konsumen yang ingin membeli sembako secara eceran. Beras premium diberi harga Rp 11.000/kg, Gula Pasir Rp 12500/kg, Minyak Goreng Rp 12.500/kg, Terigu Rp 8.000/kg, Daging Sapi Rp 80.000/kg, serta Beras Menthik Wangi yang dihargai Rp 12.700/kg.

Kegiatan RPK yang telah dilaksanakan di dua daerah ini dapat dibandingkan harganya.

Produk Pangan Pokok

Ciamis

DIY

Selisih


Beras Premium
Rp 12.500 per kg
Rp 11.000 per kg
Rp 1.500 per kg

Gula Pasir
Rp 12.500 per kg
Rp 12.500 per kg

-


Minyak Goreng
Rp 12.000 per liter
Rp 12.500 per liter
Rp    500 per liter

Terigu
Rp  7.600 per kg
Rp   8.00 per kg
Rp    400 per kg

Daging
Rp 80.000 per kg
Rp 80.000 per kg

-

Dari kegiatan Rumah Pangan Kita yang telah dilaksanakan di dua daerah ini. Disimpulkan bahwa kegiatan Rumah Pangan Kita sangat berpegang teguh kepada prinsip Komitmen Sahabat RPK, yakni untuk menjual pada harga tertentu dan menjaga keterjangkauan harga yang dilaksanakan.

Selisih harga yang dimasing-masing daerah semua sudah dipresentasikan pada stabilitas harga berdasarkan wilayah. Sehingga, jika selisih harga sedikit maka menjadi suatu kewajaran dikarenakan distribusi produk pangan pokok memerlukan akomodasi yang tidak sedikit. Pada intinya kualitas atau pasokan produk pangan pokok yang telah disediakan oleh Bulog itu konstan dan harga jual pun terjangkau khususnya rakyat menengah ke bawah.

Inilah bentuk dari kegiatan kedaulatan pangan yang bersumber pada pengertian dan berhasil pada penerapan mengenai kedaulatan pangan. Kedaulatan Pangan secara pengertian memiliki makna bahwa hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

 

(Karyati, S.Pd. -- Bulog "Tangan Panjang" untuk Masyarakat Melalui Program RPK. Kompasiana Blog Competition bersama Bulog)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun