Mohon tunggu...
Prastawa Alif Pamuji
Prastawa Alif Pamuji Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Astrophile.

Suka astronomi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga

3 Februari 2024   14:01 Diperbarui: 3 Februari 2024   14:02 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sampul dari pngtree on Pinterest

Kelopak-kelopaknya mulai berguguran
Batangnya sudah berkeriput
Daun-daunnya rontok beterbangan
Bunga yang kurawat sudah layu

Beberapa kelopak kuambil dengan hati-hati
Dengan lembut, dengan kasih sayang
Sungguh malang, sungguh penuh iba
Memang sudah saatnya kau mati

Kelopak kukumpulkan menjadi satu
Kupotong kecil, kulinting bak melinting sigaret
Lalu kubakar dengan hisapan yang dalam

Kuhempaskan semua asapnya ke atas, menuju langit
Kubiarkan harum bunga itu merebak ke segala sisi
Impian yang kupupuk sejak dulu
Sudah terbang bebas di antara embun pagi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun