Di sisi lain, masih banyak perempuan yang terpinggirkan dan tidak mendapatkan hak yang sama dalam beragama. Di beberapa negara, perempuan dihambat dalam mengakses pendidikan dan pemahaman agama yang benar. Mereka dianggap tidak pantas untuk belajar dan memahami agama. Hal ini tentu saja menghambat perjuangan untuk memperkuat toleransi beragama. Sebab, ketidakpahaman ajaran agama yang berbeda hanya akan memperkuat kesalahpahaman dan rentan menimbulkan konflik.
Perjuangan untuk memperkuat toleransi beragama tentu saja tidak mudah. Namun, perempuan-perempuan yang berperan dalam menjaga toleransi beragama terus bergerak memperjuangkan demi kebaikan bersama. Mereka telah mengajarkan kepada kita untuk saling menghargai dan menghormati agama dan kebudayaan yang berbeda.
Mereka juga memahamkan kepada kita untuk selalu menghadirkan harmoni dan perdamaian di lingkungan sekitar. Maka, sebagai anak bangsa semua orang memiliki tanggung jawab menyebarkan spirit toleransi dan tidak ada ruginya jika mengambil contoh dari perempuan-perempuan hebat di atas.Â
Hemat penulis, dengan menghargai dan menghormati agama dan kebudayaan yang berbeda, kita bisa menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Sebab, hanya dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain, kita bisa hidup bersama dalam kedamaian dan kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H