Kristianitas. Umat Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah dan Putra Manusia. Kelahiran Yesus telah dinantikan sekian abad yang diramalkan di dalam Kitab Suci. Pada zaman Yesus, orang Yahudi Saleh menantikan kedatangan Mesias-utusan khusus Allah-selama berabad abad. Mereka berharap bahwa Mesias itu akan membebaskan mereka dari penindasan sebagai taklukan bangsa Roma. Namun demikian, Yesus enggan menerima sebutan itu atas diri-NYA karena arti yang terkandung di d2lamnya. Yesus membangun kerajaan spiritual, bukan kerajaan politik-kerajaan yang dibangeepaun di dalam hati manusia.
Islam. Adalah satu agama besar di dunia. Islam adalah cara hidup secara total. Umat mukslim adalah seseorang yang menyerahkan diri dihadapan Allah. Umat Islam mempercayai bahwa dari waktunke waktu Allah telah mengutus para nabi dari Adam sampai Muhammad SAW untuk memperlihatkan kepada umat-NYA bagaimana mereka menjalani kehidupan. Umat Islam memang memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Muhammad SAW, akan tetapi tidak boleh disembah. Hanya kepada Allah mereka menyembah karena Dia adalah Pencipta dan Penguasa seluruh alam.
Bagi orang Islam, Kitab Suci Al-Qur'an adalah firman Allah yang abadi, mutlak, dan tidak ada bandingannya. Al-Qu'an adalah kitab suci yang sering dikaji, dibaca, dan bahkan paling sering dihafalkan jika dibandingkan kitab suci agama lain.
Sikhisme. Merupakan agama yang dianggap baru dari agama-agama di dunia. Didirikan oleh Guru Nanak, yang menghormati agama Hindu dan Islam tetapi percaya bahwa kedua agama tersebut mengaburkan kebenaran tentang Allah.
Sikhisme menekankan hubungan pribadi dengan Allah. Guru Nanak berasal dari latar belakang keluarga Hindu yang makmur. Sejak masa anak-anak, ia sudah menunjukkan kualitas kebijaksanaan dan pemahaman spiritual yang terkenal, dan dengan para gurunya menyimpulkan bahwa ternyata hanya sedikit yang dapat mereka ajarkan kepadanya.
Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Guru Nanak, yaitu diantaranya: Ada satu Allah yang berada baik di dalam dunia maupun di atas dunia; ada putaran terus menerus mengenai kelahiran, kehidupan, kematian dan kelahiran kembali yang harus dijalani manusia; tujuan akhir setiap jiwa manusia ialah ditariknya kembali kepada Allah yang dari-NYA manusia berasal; orang yang ingin kembali kepada Allah harus hidup teratur dengan menjalankan prinsip-prinsip moral tertentu. Menurut Guru Nanak, hal yang terpenting adalah bahwa manusia harus hidup dengan rendah hati dan tetap melayani orang lain.
Konfusianisme. Merupakan ajaran dari Konfusius yang telah membentuk aspek filfasat china. Secara tegas diungkapkan bahwa Konfusianisme bukanlah suatu agama, melainkan kode etik, suatu cara hidup di dunia ini. Konfusius mengajarkan bahwa surga dan bumi akan menjadi harmonis jika setiap orang mematuhi mereka yang berada di atas dan membagi dengan pantas kepada mereka yang berada di bawah. Baginya, hubungan yang sederajat hanyalah hubungan antara teman. Konfusius juga mengajarkan bahwa keluarga bahagia yang merupakan pondasi dari dunia yang harmonis. Orang tua diharapkan mengajarkan kebijakan dam tugas kepada anak.
Menurut pandangan pengikut Konfusius, segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari 2 prinsip yang saling berlawanan yaitu Yin (prinsip feminim) dan Yang (prinsip maskulin). Feminim bersifat menghasilkan, sedangkan maskulin bersifat aktif dan keras hati. Kedua unsur ini perlu dijaga keseimbangannya.
Taoisme. Merupakan suatu jalan spiritual yang dibentuk oleh para ahli di China. Meskipun begitu, Keene menyebut jika Tao sebenarnya bukan sekedar jalan, melainkan juga sebagai sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tao, muncul pada menjelang akhir pertama CE. Diambil dari huruf China yang artinya "Jalan"-Tao. Tao adalah kekuatan utama di dalam alam semesta, yang terdapat pada semua benda, namun lebih besar dari semua benda, terdapat di surga dan bumi, kekal abadi dan tidak dapat berubah.
Menurut Taoisme, tidak mungkin ada kegelapan tanpa terang, tidak ada gerakan tanpa ketenangan atau tidak ada kecantikan tanpa keburukan. Menurut ajaran ini, ketegangan yang dinamis antara yin dan yang menciptakan 3 hal; surga, bumi, dan manusia. Surga dan bumi disebut sebagai bidang spiritual dan fisik sedangkan manusia menjaga keseimbangan keduanya. Namun, keseimbangan ini dapat terganggu oleh kekeliruan manusia dan para penganut Tao mencari pengampunan atas terjadinya kekeliruan ini dengan berdoa dan memberikan persembahan.
Zoroastrianisme. Merupakan agama Persia Kuno yang mengajarkan bahwa segala yang ada terlibat dalam perebutan yang tak henti-hentinya antara dewa kebaikan dan dewa kejahatan. Zoroastrianisme berlandaskan pada ajaran Zarathrustra, seorang Persia yang dokenal sebagai Zoroasfer. Dia adalah seorang imam pengajar dan ajarannya diabadikan dalam 17 puji-pujian yang lazim disebut Gatnas. Pujia-pujian tersebut berasal dari keimanan Zoroasfer yang telah bertemu Allah, Tuhan yang bijaksana Ahura Mazda, dalam suatu penglihatan yang terejawantahkan dalam peribadatan mereka di "kuil api".
Sintoisme. Berasal dari negeri Sakura, Jepang yang berarti "jalan para dewa". Menurut Keene, nama ini ditetapkan pada abad keenam dengan maksud untuk membedakannya dari Buddhisme dan Konfusianisme. Sintoisme menurut sejarah kelahirannya mencerminkan geografi dan kebudayaan Jepang dan juga mencerminkan keteraturan dan kekacauan yang terdapat di dunia.