Memahami Ritme Pergerakan Harga dalam Trading
Bayangkan market seperti pertandingan basket:
- Ada momen akselerasi, seperti saat tim melakukan serangan cepat dan mencetak poin berturut-turut.
- Ada momen deselerasi, seperti saat tim memperlambat tempo permainan untuk mengatur strategi.
Sama halnya dengan market:
- Akselerasi terjadi saat harga naik dengan cepat dan momentumnya kuat.
- Deselerasi terjadi saat harga naik melambat atau mulai turun.
Memahami ritme market membantu:
- Menentukan bias trading:Â Apakah saatnya membeli (long) atau menjual (short).
- Menentukan strategi:Â Apakah saatnya agresif atau pasif.
Dua jenis ritme utama:
1. Akselerasi (Bullish Market):
- Momentum kuat, volume pembelian tinggi, kepercayaan diri tinggi.
- Harga aset terus meningkat.
- Strategi:Â Buka posisi buy/long.
2. Deselerasi (Bullish Market):
- Momentum mulai menurun, pembeli mulai lelah.
- Potensi perubahan arah tren (Change of Character - ChoCh).
- Strategi:Â Take profit pada posisi buy/long, buka posisi sell/short.
Kesimpulan:
Memahami ritme pergerakan harga membantu trader membuat keputusan yang lebih baik. Dengan menganalisis akselerasi dan deselerasi, trader dapat menentukan bias trading dan strategi yang tepat.
Tambahan:
- Gunakan indikator teknikal untuk membantu analisis ritme market.
- Perhatikan berita dan faktor fundamental yang dapat memengaruhi pergerakan harga.
- Selalu belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan trading Anda.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H