“Sumber berharga yang dimiliki semua guru adalah kesalingtergantungan satu dengan yang lain. Tanpa kolaborasi (kerja bersama), maka pertumbuhan diri kita dibatasi oleh pandangan diri kita masing-masing”
(The most valuable resource that all teachers have is each other. Without collaboration our growth is limited to our own perspectives)
Robert John Meehan
Salam dan Bahagia
Pada kesempatan ini saya sebagai calon guru pengerak akan mememberikan pemaparan terkait dengan tugas Demontrasi Kontektual modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran.
1. Bagaimana anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/ lingkungan asal anda?
Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau berikan, berdasarkan kutipan tersebut maka saya akan mulai mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya peroleh dari Pendidikan Guru Pengerak yang pertama secara langsung kepada Rekan guru sejawat di lingkungan sekolah saya yaitu di SMPN 1 Tanjungsari melalui komunitas praktisi yang telah kami buat agar pengetahuan tersebuitdapat langsung dipraktekan di sekolah kami tercinta. Kedua secara daring atau luring kepada Rekan guru dikomunitas guru satu mata pelajaran (MGMP) IPA SMP Kabupaten Lampung Selatan. Ketiga saya akan berbagi kegiatan tentang guru pengerak secara online melalui media sosial, blog, dan vlog yang saya miliki.
2. Apa Langkah-langkah awal yang akan anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?
Dalam mengambil keputusan dalam suatu dilema etika atau bujukan moral maka langkah pertama yang saya lakukan adalah pertama menganalisis kasus tersebut apakan dilema etika atau bujukan moral, kedua menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan, 4 paradigma pengambial keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diantaranya mengenal nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini, menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini , pengujian benar atau salah (uji legal, uji Regulasi/Standar Profesional, uji Intuisi, uji halaman depan koran dan uji panutan/idola), pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilemma, buat Keputusan dan lihat lagi keputusan dan refleksikan dalam pengambilan keputusan. ketiga mempraktekan atau aksi nyata terhadap pengambilan keputusan di sekolah atau dikelas tempat saya mengajar. keempat mensosialisasikan cara pengambilan keputusan kepada rekan sejawat guru di sekolah dan dikomunitas MGMP.
3. Mulai kapan anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, Hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana anda, sehingga anda tidak lupa.
Pengetahuan tentang bagaimana pengambilan keputusan saat menghadapi dilema etika sangat bermanfaat bagi saya, jadi saya mulai menerapkan pengetahuan tersebut langsung di sekolah tempat saya mengajar atau dilingkungan masyarakat ketika saya menghadapi dilema etika yang memerlukan pengambilan keputusan terbaik, tepat, efektif, serta mengakomudasi kepentingan semua pihak.
4. Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.
Ketika saya mnenjalankan pengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran maka saya tidak akan memutuskan sendiri tetapi saya membutuhkan saran atau masukan dari seseorang yang bisa membantu saya dalam menjalankan pengambilan keputusan dalam, seseorang tersebut bisa kepala sekolah, rekan sejawat, murid, orang tua murid/ komite dan pengawas sekolah/pembina atau siapa pun tergantung pada masalah dilema etika yang saya hadapi. Jika masalah yang dihadapi tersebut tentang dilema etika pada murid maka saya akan meminta saran dari rekan guru BK sebagai pembanding atau penguat dalam menjalankan keputusan yang kita ambil apakah sudah tepat dan efektif atau belum. Jadi menurut saya, kahadiran seseorang yang dapat membantu saya dalam menjalankan pengambilan keputusan sangat penting karena dapat menguatkan keputusan yang terbaik, tepat dan afektif bagi semua pihak.
Demikianlah yang dapat saya bagikan terkait tugas demostrasi kontekstual modul 3.1 menjadi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H