Mohon tunggu...
Cupido Creative
Cupido Creative Mohon Tunggu... -

Cupido Creative Blog minimalis untuk orang tua dan anak kreatif www.cupidocreative.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mencegah Kelainan Fisik pada Anak akibat Komputer

12 Februari 2014   19:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fakta 1 : Anak akan duduk dan menggunakan komputer sejak kecil, sampai dewasa, bahkan mungkin sampai selamanya, terutama di era serba komputer ini. Fakta 2 : Adanya kelainan/cacat fisik yang disebabkan karena posisi salah yang dilakukan selama bertahun-tahun. Termasuk dalam posisi penggunaan komputer. Ya, kedua-duanya adalah fakta. Anda pernah mendengar kelainan tulang punggung yang disebut sebagai skoliosis atau lordosis? Saya memiliki kedua-duanya yang mengakibatkan postur saya tidak normal dan rasanya sakit jika terlentang atau berdiri lama-lama. Pada wanita hamil, katanya malah bisa lebih menyakitkan. Dan kelainan ini sifatnya permanen, tidak bisa sembuh kecuali menjalani bedah tulang punggung dengan resiko cacat bila operasi gagal. Cukup mengerikan? Bukan penyakitnya yang mau dibahas di sini, akan tetapi (salah satu) penyebabnya, yaitu kesalahan posisi duduk yang dilakukan bertahun-tahun. Cukuplah saya bilang bahwa kelainan itu ada kalanya terasa sakit. Seperti apa posisi duduk yang salah dan benar di depan komputer?

Sumber gambar : disini Posisi yang kiri (tegak) adalah posisi yang benar atau istilahnya "ergonomis". Posisi yang kanan (membungkuk) adalah posisi yang enak, tapi tidak benar. Sekarang, perhatikan saat anak mengadapi layar komputer, apakah dia duduk bersandar dan tegak, atau ambil posisi enak? Jika anak sudah terbiasa dengan posisi enak, syukurlah. Akan tetapi jika sudah terbiasa dengan posisi enak, sebaiknya orang tua membiasakan anak untuk duduk tegak (walaupun tidak enak). Suatu studi dari Cornell University menunjukkan bahwa cedera akibat salah posisi (terjadi pada punggung, tangan) mulai menyerang orang di usia pertengahan 20. Karena cedera perlu waktu bertahun-tahun, maka fakta ini menunjukkan bahwa cedera ini tidak terjadi akibat pekerjaan, tapi terjadi di usia muda atau remaja. Jadi, bagaimana mengatasi agar anak tidak mengalami cedera postur tubuh akibat salah posisi? Biasakan duduk tegak Tidak hanya saat menghadapi komputer. Pada saat membaca, menulis, atau saat anak kecil mewarnai biasakanlah anak untuk duduk tegak. Ingatlah bahwa kebiasaan yang dimulai dari kecil lebih besar kemungkinannya akan terbawa sampai dewasa. Untuk komputer, usahakanlah menyediakan kursi yang tingginya sesuai, sehingga layar komputer sejajar dengan mata. Akan lebih baik bila anak bisa bersandar pada kursi sehingga tidak mudah lelah. Tangan, Lengan, Keyboard, Mouse Tangan, lengan dan keyboard/mouse seharusnya sejajar. Jangan meletakkan keyboard/mouse terlalu jauh yang mengakibatkan lengan harus meregang agar bisa mencapai keyboard/mouse. Dengan kata lain, keyboard/mouse ini harus dalam posisi yang mudah terjangkau. Istirahat cukup Untuk anak-anak, sebaiknya setiap 30 menit, anak berdiri dan berjalan-jalan sekitar 3-5 menit. Akan tetapi kadangkala susah untuk melepaskan anak begitu sudah "menempel" di komputer. Orang tua lah yang harus mengingatkan atau membuat kesepakatan dengan anak soal ini. Ingat, fisik anak Anda adalah taruhannya. Dengan zaman dimana komputer menjadi bagian tak terpisahkan dari anak sampai dewasa, silakan mendidik anak Anda untuk menggunakan komputer dengan postur yang benar, sehingga di saat dewasa, dia tidak mengalami sakit fisik karena salah posisi. Sumber : cupidocreative

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun