Walaupun video game (bila dilakukan dengan tepat) bermanfaat baik untuk anak, tidak seharusnya anak usia dini dialihkan sepenuhnya dari "cara lama" (kertas dan buku) ke layar LED. Layar LED ini bisa berupa smartphone, tablet (iPad, Android), televisi, maupun layar komputer.
Dalam suatu reset oleh American Academy of Pediatrics (Perhimpunan Dokter Anak Amerika), disarankan bahwa anak usia dini (kurang dari 3 tahun) sebaiknya tidak menyentuh alat elektronik dulu.
Hal ini tentu tidak mudah. Tengok saja ke kantong Anda, apa yang Anda lihat? Smartphone. Di rumah Anda? Televisi dan notebook. Kecenderungan untuk tenggelam dalam keasyikan sendiri dalam bermain teknologi (gadget, televisi) dapat menjadi kebiasaan yang membuat anak tidak perduli pada lingkungannya. Istilah saya, seperti zombie yang asyik di satu titik, tapi kurang perduli lingkungan sekitar.
Jadi bagaimana caranya dalam gempuran gadget dan teknologi di zaman ini, orang tua  membantu agar anak tumbuh menjadi orang yang peka sosial, bukannya zombie teknologi? Ini beberapa cara untuk istirahat sejenak dari banjir teknologi dan gadget.
- Buatlah kerajinan tangan dengan rutin. Kerajinan anak mungkin kedengarannya hal yang repot dan kotor. Akan tetapi menggunting kertas, corat-coret dengan crayon, akan membantu perkembangan otot tangan anak dan memantapkan pegangannya untuk menulis. Rutinlah (setidaknya 2 kali seminggu) mengerjakan kerajinan tangan bersama anak. Jika anda tidak punya ide, situs ini juga menyediakan banyak ide kerajinan anak.
- Batasi waktu bersama gadget. Batasi waktu menonton (termasuk untuk Anda sendiri) untuk menggunakan layar televisi atau gadget. Orang tua juga harus memberikan contoh untuk hal ini. Selalu ingat bahwa anak adalah peniru ulung. Jika Anda sendiri selalu memegang gadget, jangan berharap bahwa anak akan dengan sukarela mau menjauhi gadget. Anda mungkin bisa melarang anak menggunakan gadget sementara Anda sendiri memakai gadget, tapi ingat juga bahwa semakin dilarang, orang (bahkan anak kecil) akan semakin ingin mencoba.
- Ambil buku cerita dan membacalah bersama anak. Membaca bersama anak akan menimbulkan banyak hal positif. Bahkan kalaupun anak belum bisa membaca, mendengarkan suara Anda sudah merupakan suatu nilai tambah. Berikut ini tips membaca bersama anak.
- Berikan permainan selain gadget. Lego, boneka, mobil-mobilan mungkin kedengarannya tidak secanggih iPad atau Samsung Galaxy, akan tetapi bermain "teknologi kuno" seperi ini akan menantang imajinasi anak. Dan harganya jelas lebih murah.
Selamat berisitrahat sejenak bersama anak dari banjir gadget.
Sumber : cupidocreative
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H