Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bisakah Manusia Membunuh Iblis dan Keturunannya?!

28 Desember 2010   02:31 Diperbarui: 4 April 2017   16:18 11034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan, Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." " [Q.S Al-A'raf : 16-17]

" Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, maka benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya." " [Q.S Al-A'raf : 18]

Di ayat yang saya tuliskan tersebut [Q.S Al-A'raf : 13-18], merupakan dialog yang terjadi antara Allah SWT dengan Iblis. Dimana, kejadian itu terjadi saat Iblis disuruh untuk sujud (menghormati) Adam AS . Namun, karena kesombongannya, Iblis tidak mau mematuhi perintah Allah SWT sehinga dia diusir dari syurganya Allah SWT. Dan, karena Iblis telah diusir dan dihukum oleh Allah SWT sehingga menjadi sesat, lalu Iblis pun bertekad akan terus menggoda manusia (keturunan Adam AS) di bumi sampai hari kiamat tiba.  Kurasa, kisah (informasi) ini telah kita ketahui bersama, bahkan sedari kita kecil (itu menurut anggapan saya).

Nah, ada yang perlu untuk dicermati, coba perhatikan terjemahan ayat ke-14 Q.S Al-A'raf . Di ayat tersebut, dijelaskan bahwa iblis memohon kepada Allah SWT agar diberi tangguh (untuk kehidupannya) sampai hari pembangkitan (hari kiamat) itu tiba. Artinya, disini Iblis meminta kepada Allah SWT agar diberi umur panjang/abadi (menurut pemikiranku) sampai hari kiamat itu tiba. Dan, dalam ayat selanjutnya, Allah SWT memenuhi permintaan Iblis tersebut---Iblis diberi umur panjang (abadi) sampai hari kiamat tiba.

Selain itu, di ayat ke-14 Q.S Al-A'raf tersebut, ternyata ada keterangan tambahan (catatan kaki) yang menjelasakannya. Berikut saya tulis kembali dari Al-Qur'an yang saya miliki.

Maksudnya : Janganlah saya (Iblis) dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

Menurut analisis dan pemikiran saya, itu berarti Iblis dan keturunannya telah diberikan usia panjang (abadi) oleh Allah SWT sampai hari kiamat tiba. Nah, pernyataan kritis saya adalah kalau Iblis dan keturunannya diberi "anugerah" oleh Allah SWT, yakni umur panjang (abadi) sampai hari kiamat itu tiba. Itu berarti sampai dengan hari ini, jumlah keturunan iblis telah beranak pinak dan sangat besar jumlahnya di dunia ini. Padahal, jumlah manusia saja sampai dengan sekarang sudah sangat banyak, yakni hampir mencapai 7 milyar jiwa. Tetapi, saya rasa jumlah Iblis dan keturunannya berkali-kali lipat dari jumlah manusia yang ada di bumi sekarang ini. Itu karena Iblis telah beranak pinak dan diberi usia yang panjang (abadi) oleh Allah SWT sampai dengan hari kiamat tiba. Berarti (menurut hemat saya), bahwa hanya terjadi pertambahan/peningkatan jumlah mereka (Iblis/setan) tanpa diiringi dengan pengurangan/kematian mereka (Iblis/setan). Dan artinya, grafik pertumbuhan mereka (iblis/setan) adalah ke atas, yakni terus mengalami peningkatan.

Wow... Benarkah demikian adanya?! Saya pernah memperoleh informasi dari orang lain yang memiliki kemampuan spritual (batin) yang tinggi, katanya bumi (dunia) ini sudah sangat gelap sekali dipenuhi setan-setan (iblis) yang  terus tumbuh beranak pinak. Dan, itu belum ditambah dengan keberadaan makhluk ghaib selain setan (iblis) yang Allah ciptakan, yakni bangsa Jin.

Lalu, yang menjadi pertanyaan penting saya adalah, benarkah Iblis dan keturunannya (setan) tidak bisa mati sampai hari kiamat tiba? Benarkah iblis dan keturunannya itu tidak bisa dibunuh? Bisakah kita (ras manusia) membunuh iblis dan keturunannya, yang jelas-jelas keberadaanya membawa petaka dan menyesatkan?! Jika iblis dan keturunnanya bisa dibunuh, bagaimana cara membunuh mereka?!

Itulah, beberapa pertanyaan yang ada di benak dan pikiran saya sekarang, dan saya akan mencoba mencari tahu informasi ini kepada orang yang benar-benar ahli di bidangnya (dalam hal ini mereka yang mempunyai pengetahuan agama yang dalam). Saya juga akan berusaha mencari tahu informasinya mengenai hal ini dari bahan bacaan terkait (buku, majalah, internet). Semoga saya bisa menemukan jawabannya. Terima kasih Ya Allah, Engkau telah memberikan saya pencerahan dan pengetahuan dari ayat-ayatMu sehingga membuat saya merenung, berfikir, mencari tahu, dan menganalisnya sebagai bagian untuk lebih mengingatMu dan bertakwa kepadaMu selalu. Karena saya yakin, Engkau akan meninggikan derajat orang-orang yang berfikir dan akan memberi jalan serta hikmah kepada mereka yang mau berfikir dalam menemukan kebenaran sejati dariMu.

Karena itu, adakah para pembaca (kompasianer) yang dapat memberikan pandangan, opini, jawaban, dan pengetahuannya kepada saya seputar pertanyaan-pertanyaan saya itu. Jika berkenan, mohon penjelasan dan pemaparannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun