Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teriakan Gaib itu...

1 Juni 2010   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:49 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_155755" align="aligncenter" width="607" caption="Berhati-hatilah Anda dari Cengkraman Iblis (http://www.pengobatan.com/kisah%20kisah/wahai_manusia.htm)"][/caption]

Ini adalah kisah nyata yang kualami

Sebuah story hidup yang berkategori rahasia ilahi

Semoga dapat memberikan hikmah yang berarti

* * *

Hari itu, seharian aku berkelut dan bergerumul dengan menguras energi

Entah mengapa terpancar tinggi semangat patriot kerja dalam diri

Tak terasa pergantian suasana begitu cepat silih berganti

Hingga aku akhirnya tersadar, bahwa aktivitasku hari itu harus berhenti

* * *

Malam itu aku pulang larut sekali

Kira-kira jam satu dini hari

Kupercepat langkahku pada kedua kaki

Menyusuri tepi jalan yang sepi

Kupertajam kedua mataku meneropong kanan dan kiri

Mengawasi segala bentuk ancaman sebagai antisipasi

Berserah diri padaNya dengan segala kerendahan hati

Meminta keselamatan dan perlindungan dariNya dari sesuatu yang keji dan tirani

* * *

Aku sampai di kamarku yang asri

Kuperkirakan 10 menit perjalanan yang kuhabiskan untuk ke sini

Langsung kuhamburkan diri ini menuju kamar mandi

Dan, di kamar mandi inilah aku mengalami peristiwa yang tergolong misteri

Sebuah kejadian yang mungkin langkah terjadi

Secercah rahasiaNya yang penuh tanda tanya yang harus dikaji

* * *

Saat sedang mandi, aku mendengar teriakan histeris dari segala sisi

Teriakan itu telah membuat bulu kudukku berdiri

Seakan-akan suasana yang terbentuk telah memasuki pintu sebuah dimensi

Dimensi yang penuh misteri rahasia Ilahi

Dan, hanya bisa dijangkau dengan tingkatan indera yang tinggi

* * *

Jujur, Teriakan gaib itu sungguh membuatku ngeri

Betapa tidak, teriakan itu memberikan suasana yang mencekam diri dan naluri

Namun, aku juga mencoba menganggapnya sebagai ilusi dan imajinasi

Aku juga percaya bahwa alam lain itu ada dan pasti

Hanya Dialah yang mengetahui segala keseluruhan isi

Saat itu, aku hanya bisa berdoa kepadaNya dengan sepenuh hati

Berharap agar selalu mendapatkan lindungan dan naunganNya tiada henti

* * *

------------------------------------------

Di depan meja kerjaku yang haus adsorbsi aktivitas kerja -- Jakarta Raya

Awal Juni 10

-cv-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun