Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tiga Sumber Kesalahan?!

5 Mei 2010   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:23 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_134135" align="aligncenter" width="368" caption="Pilihlah "Jalan" yang benar !"][/caption]

Bukan sesuatu yang rahasia lagi kalau manusia adalah tempat salah dan lupa. Tak seorang manusia pun yang dapat terbebas darinya (sumber kesalahan/dosa). Lantas, apakah sumber yang dapat menyebabkan timbulnya kesalahan itu ?! Penulis pernah mendengar atau membaca salah satu hadis yang menyebutkan bahwa sumber kesalahan itu ada tiga. { Sebelumnya Penulis mohon maaf, bahwa Penulis lupa dalil/hadist untuk masalah ini, tetapi Insya Allah Penulis akan melengkapi  tulisan ini jika sudah menemukan sumber/dalilnya }

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : ” Allah SWT telah memberi wahyu kepada Musa bin Imran, yang tertera dalam Kitab Taurat, bahwa sumber kesalahan itu ada tiga, yaitu : sombong, dengki, dan Rakus. Dari ketiga sumber itu berkembang enam sumber kesalahan lainnya, sehingga menjadi sembilan, yakni : Kekenyangan, tidur, foya-foya, cinta harta, senang pujian, dan gila pangkat. “

Demikian sedikit tausiyah yang bisa Penulis sampaikan. Semoga bermanfaat dan menjadi renungan positif yang bisa diambil hikmah dan ibrahnya. Jika ada para pembaca yang mengetahui dalil hadist di tulisan ini, mohon sekali untuk di ’share’ di sini dan terima kasih banyak.

Wallahu'alam bish-shawab !

Jazakumullahi Khairan Katsiran !

Note : Sumber gambar di sini.

.

Buitenzorg, Mei 2010

-CV-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun