Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bulgaria 'Berguru' Antikorupsi dari Indonesia? What?!

17 Maret 2010   00:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:23 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOMPAS.com/Hari ini (17 Maret 2010) - Membuat salah satu postingan tulisan yang membuat mata Penulis terbelalak kaget. Postingan itu berjudul "Bulgaria Tertarik Belajar Antikorupsi dari Indonesia". Informasi selengkapanya bisa dilihat di sini.

[caption id="attachment_95383" align="aligncenter" width="500" caption="Guntingan Halaman Berita Kompas (Taken from KOMPAS.com)"][/caption]

Membaca judul tulisan tersebut membuat penulis tidak sabaran untuk segera membacanya. Dan, berdasarkan informasi yang Penulis dapatkan dari tulisan tersebut, secara garis besarnya dapat dipaparkan kembali di sini dalam bentuk point-point penting, yakni sebagai berikut :

1. Deputi Perdana Menteri/Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Tsvetan Tsvetanov, menyatakan keinginannya untuk mempelajari cara Indonesia memberantas KKN dengan pembentukan KPK. Keinginan pejabat itu disampaikan ketika ia menerima Dubes RI untuk Bulgaria, Immanuel Robert Inkiriwang, di kantor Kementerian Dalam Negeri Bulgaria.

2. Tsvetanov tertarik dengan upaya Indonesia memberantas KKN dan pembentukan KPK. "Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia," ujar Sekretaris Tiga KBRI Sofia, Aditya Timoranto, Selasa (16/3/2010). Sebagaimana dikutip dari KOMPAS.com.

3. Dubes Inkiriwang mengatakan Indonesia dan Bulgaria memiliki banyak kesamaan dalam prioritas agenda politik dalam negeri masing-masing di antaranya di bidang penegakan hukum, menciptakan pemerintahan yang bersih dan memberantas korupsi serta terrorisme.

4. Dubes itu juga mengatakan komitmen kuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dengan mencegah dan memberantas KKN, selain pembentukan KPK yang memiliki wewenang menyelidiki, menangkap, mengadili dan menuntut.

5. Deputi PM/Mendagri Bulgaria itu tertarik dengan keberhasilan KPK mengungkap berbagai kasus korupsi besar dan menghukum para pelakunya dan menyatakan Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia.

6. Pemerintah Bulgaria telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi dan kejahatan terorganisisi antara lain melalui pembentukan tim investigasi khusus yang melibatkan pejabat dari berbagai instansi terkait termasuk "State Agency for National Security" dan Kemdagri Bulgaria yang membawahkan Kepolisian Bulgaria serta melibatkan kerja sama internasional terutama dengan Uni Eropa.

7. Kemudian, Dubes RI juga menambahkan bahwa kerja sama RI-Bulgaria semakin meningkat dengan ditandatanganinya Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas dan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi di Lombok  Nopember tahun lalu.

8. Kerja sama yang terjalin baik ini dapat lebih ditingkatkan dengan kerja sama di bidang penegakan hukum, menciptakan pemerintahan yang bersih serta pencegahan dan pemberantasan penyelundupan manusia, pencucian uang dan terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun