untuk mawar yang selalu mekar
untuk melati yang tak pernah hilang wanginya
untuk keturunan hawa yang paling manis senyuman di wajahnya
Â
aku lelaki diantara kelam
menghitam diantara puing2 kerinduan
meringkuk di ruang penuh sekat saat siang menjelang
Â
karena malam pun tak selamanya berbintang
atau hadir pelangi dalam tangis hujan
tabur genggaman harap itu
tumbuhkan dengan doa
jadilah kecepatan diantara lunglaimu
dan inpirasi diantara redupmu
Â
aku hanya lelaki diantara kelam,
tak elok kau pandang diantara ilalang..
tak pantas menari disetiap pusaran..
Â
aku hanya lelaki diantara kelam
rasakan saja hadirku,
saat sendiri dan sepi
saat perih dan nyeri..
aku hadir dalam bingkai rindu,Â
dalam bait bait yang akan menjadikan mu kuat..
kembali tegar..
Â
mungkin untuk kau lupakan..