Mohon tunggu...
Cumakicau Kacau
Cumakicau Kacau Mohon Tunggu... -

Seorang yang berkicau kacau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerbau Nakal

17 November 2016   16:19 Diperbarui: 17 November 2016   16:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerbau melenguh

Onta mengeluh

Kadalpun rusuh

Kodokpun berpeluh

Kerbau teriak dihina

Ontapun tahu itu cuma olah citra

Kadalpun gembira mendapat dana

Kodok cuma terpana

Semua gegara

Kodok menggebuk semak

Kerbau berbisa yang nampak

Onta munafik yang tamak

Kadal bulus yang sorak

Tapi kodok selalu ingat

Segala yang telah kalian buat

Pasti Akan ada akibat

Semoga kalian tobat

dan tak hilang martabat

Kodok menunggu bulan

Saatnya nanti kalian mendapat hukuman

Agar kalian mengerti sebuah pelajaran

Tidak akan kalah sebuah kebenaran

Waspadalah wahai kerbau

Apa yang kau adu

Cuma sampah busuk untukmu

Yang akan selamanya membuatmu bau

Walau lebaran kuda telah berlalu

Disclaimer :

Sajak ini hanya fiksi, apabila ada kesamaan nama atau karakter, itu hanyalah hayalan dan kebetulan semata. Dan tidak mencerminkan kejadian yang sebenarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun