Mohon tunggu...
CukLanang
CukLanang Mohon Tunggu... Freelancer - Happy Our Hunting

Pecinta semua, doyan makan segala, penggemar es teh, senior webmaster, desain gratis, dan copywritting (ngopi karo writting). Saat ini tinggal di novi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rholass Songotelu, 13 Hari Setelah 25 Tahun

12 April 2018   14:01 Diperbarui: 12 April 2018   16:03 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua minggu sudah acara terselenggara, linimasa di sosmed besutan Mark Zuckerberg masih dipenuhi foto-foto reuni. Pastinya hanya di akun-akun alumni SMP 12 angkatan 1993 saja. 

Ya, setelah 25 tahun terpisah, sekumpulan alumni Rholass Songotelu akhirnya bertemu dalam acara bertajuk reuni pada Sabtu 31 Maret 2018 lalu. Acara yang diselenggarakan di Resto Mahameru, jalan Diponegoro Surabaya ini dihadiri setidaknya 230 alumni dari 360 pendaftar yang dibuka sejak akhir Januari.

Persiapan acara tergolong singkat. Dalam 3 bulan (meralat berita di Jawapos yang menyebut 4 bulan)  saja panitia berupaya membentuk korlas (koordinator kelas) lalu melakukan sosialisasi acara sekaligus mengemas acara dan beberapa games. Rapat dan pembahasan pun sempat dilakukan beberapa kali.

Petrux dan Ryne mewakili alumni SMP12 Surabaya di sesi sambutan. Ryne banyak memberi apresiasi atas jerih payah panitia dalam mewujudkan reuni. Dodik alias Petruk sempat bikin MC was-was saat menyelipkan doa berkabung untuk Alm Pak Bagio.
Petrux dan Ryne mewakili alumni SMP12 Surabaya di sesi sambutan. Ryne banyak memberi apresiasi atas jerih payah panitia dalam mewujudkan reuni. Dodik alias Petruk sempat bikin MC was-was saat menyelipkan doa berkabung untuk Alm Pak Bagio.
Menurut Haykal, Ketua Panitia Reuni Rholas'93, dirinya dan teman-teman panitia berusaha untuk mengumpulkan alumni yang saat ini berada di lokasi yang tersebar. Bagi Haykal korlas merupakan ujung tombak penyambung lidah panitia dan peserta, bahasa lainnya perpanjangan tangan panitia.

Hari berganti hari, dan bulan pun bergeser menuju Maret. Tak terasa tiba di hari yang dinanti-nantikan peserta reuni dimana persiapan telah dilakukan sedemikian rupa. Acara kebersamaan dari alumni, oleh alumni dan untuk alumni bertajuk Koncoan sampek tuwek sampek elek.

Menghindari penumpukan peserta, petugas memindai etiket tiap alumni yang didalamnya terkandung nama, kelas, dan jumlah anggota keluarga yg diajak
Menghindari penumpukan peserta, petugas memindai etiket tiap alumni yang didalamnya terkandung nama, kelas, dan jumlah anggota keluarga yg diajak
Sejak pukul 08.00 hilir mudik panitia dan peserta sudah tampak di area lokasi acara. Beberapa sibuk melakukan persiapan sementara yang lainnya tertegun di lorong. Maklumlah pada hari yang sama di lokasi acara juga sedang dilakukan acara akad nikah. Pagi itu ketua mengabsen sembari melakukan checking dan briefing. Selebihnya, khawatir dan was-was menyeruak dari wajah tegangnya.

Guru masa SMP. Duduk dari kiri: Pak Bambang Irawan , Bu Made , Bu Titik , Bu Murti Rahayu , Bu Ismiyati, Bu Andarwati, Bu Roosdiana, Bu Minto, Bu Sri Rasmiati, Bu Pomo, Bu Puji Rahati, Bu Antina, Bu Cahya, dan Pak Jalu
Guru masa SMP. Duduk dari kiri: Pak Bambang Irawan , Bu Made , Bu Titik , Bu Murti Rahayu , Bu Ismiyati, Bu Andarwati, Bu Roosdiana, Bu Minto, Bu Sri Rasmiati, Bu Pomo, Bu Puji Rahati, Bu Antina, Bu Cahya, dan Pak Jalu
Tawa canda, sapaan dan tepukan melayang di antara mereka yang hadir. Guru-guru pun satu persatu hadir dan duduk di kursi istimewa yag disiapkan panitia di depan. Tak ingin berlama-lama, duo MC Aris (alumni kelas G) dan Varia (alumni kelas K) langsung membuka acara. Sambutan-sambutan dan kesan pesan guru dan alumni mengawali acara reuni.

Aksi Tuti, Aris, dan Varia dalam memandu acara Reuni.
Aksi Tuti, Aris, dan Varia dalam memandu acara Reuni.
Di tengah acara turut dinobatkan pula guru terfavorit, yaitu Pak Jalu dan Bu Roosdiana yang tetap menarik meski di usia ke 80 tahun. Dalam sambutannya Pak Jalu menyampaikan alasannya bersikap disiplin dengan memberikan hukuman jengkeng kepada siswa/i saat itu. Pak Jalu hanya ingin memastikan kaki alumni rholas kuat melangkah di masa depan, menjangkau nusantara dimana pembangunan harus diratakan tidak hanya di Pulau Jawa.

Heykal, Ketua panitia memberikan hadiah untuk Pak Jalu dan Bu Roosdiana sebagai guru terfavorit
Heykal, Ketua panitia memberikan hadiah untuk Pak Jalu dan Bu Roosdiana sebagai guru terfavorit
Semarak acara reuni yang bertajuk Koncoan Sak lawase Sak eleke ini tidak berhemti sampai di situ. Tuti Handayani, sie acara rupanya telah menyampaikan kejutan untuk teman-temannya. Kali ini giliran peserta diajak kembali ke masa-masa sekolah dulu dalam kontes barang-barang kenangan masa SMP. 

Kelas M pun terpilih sebagai kelas yang berhasil mengumpulkan barang kenangan (fosil, red.) terbanyak. Mulai kertas ulangan, kaos olah raga, jaket, Kartu pelajar dan bahkan buku LKS. Tak ayal hadiah voucher pun jatuh ke tangan kelas M sebagai hadiah.

JENGKENG. Predikat sebagai kelas terheboh tidak membuat ex siswa kelas M bergembira. Meski dapat hadiah, mereka tetap disuruh jengkeng sebagai kenangan masa hukuman SMP.
JENGKENG. Predikat sebagai kelas terheboh tidak membuat ex siswa kelas M bergembira. Meski dapat hadiah, mereka tetap disuruh jengkeng sebagai kenangan masa hukuman SMP.
Luar biasa untuk kelas G. Agaknya reuni tak akan terlaksana jika para alumni dari kelas G tak saling berjibaku mengeluarkan dana lebih untuk penyelenggaraan ini. Walhasil, kelas G menjadi penyumbang terbesar hingga mampu menutup kebutuhan acara.
Luar biasa untuk kelas G. Agaknya reuni tak akan terlaksana jika para alumni dari kelas G tak saling berjibaku mengeluarkan dana lebih untuk penyelenggaraan ini. Walhasil, kelas G menjadi penyumbang terbesar hingga mampu menutup kebutuhan acara.
Peserta ramai-ramai menunjukkan lembar jawaban, jersey, hingga jaket masa SMP untuk mendapat gift menarik Reuni
Peserta ramai-ramai menunjukkan lembar jawaban, jersey, hingga jaket masa SMP untuk mendapat gift menarik Reuni
Acara berikutnya pun tak kalah seru, karena MC mengumumkan kontes pasangan satu sekolah. Dari 5 nominasi yang diajukan hanya 3 yang bisa hadir di atas panggung. Mereka adalah pasangan Dian-Alit, Totok-Herlina, dan Yusuf-Poppy. Adu joget dan kemesraan pasangan sehidup semati ini menjadi hiburan di saat waktu mulai bergeser menuju sore.

KERICUHAN. 3 pasang alumni tercyduk berumah tangga dengan teman SMP dan diseret ke panggung. Nyaris terjadi kericuhan saat seseorang diantaranya berjoget di depan istri temannya.
KERICUHAN. 3 pasang alumni tercyduk berumah tangga dengan teman SMP dan diseret ke panggung. Nyaris terjadi kericuhan saat seseorang diantaranya berjoget di depan istri temannya.
Sebelum ditutup, beberapa kelas telah menyiapkan penampilan terbaiknya. Kelas I dengan line dance penuh saweran, dilanjutkan dengan goyang bareng kelas D dan nyanyi rombongan oleh kelas G. Bahkan di awal sempat ditampilkan pembacaan sajak oleh perwakilan kelas L.

Unyil (Teguh Sahlan) saat membaca puisi. Dalam kesempatan ini, alumni kelas L menjadi pemenang kontes Photo Old and New, baik kategori terbaik maupun favorit.
Unyil (Teguh Sahlan) saat membaca puisi. Dalam kesempatan ini, alumni kelas L menjadi pemenang kontes Photo Old and New, baik kategori terbaik maupun favorit.
Pukul 14.00 acara ditutup dengan foto bersama. 'Singkat'adalah kata-kata yang terlintas saat para alumni ini membubarkan diri. Bagi para alumni ini meski berjam-jam mereka lalui pasti tidak akan pernah cukup menggantikan 25 tahun masa perpisahaan. Beberapa dari mereka bergegas pulang kembali ke daerah asalnya sementara lainnya memilih menikmati waktu mengobrol bersama di kedai kopi bahkan berkaraoke bersama.

Old and New Photo Contest. Kontes paling heboh. Setelah 25 tahun lebih tidak pernah saling bertemu akan berpeluang lupa nama, lupa wajah, bahkan ada juga yang lupa kelas. Jadi banyak dialog lucu saat reuni, "Kamu itu siapa?"
Old and New Photo Contest. Kontes paling heboh. Setelah 25 tahun lebih tidak pernah saling bertemu akan berpeluang lupa nama, lupa wajah, bahkan ada juga yang lupa kelas. Jadi banyak dialog lucu saat reuni, "Kamu itu siapa?"
Bukan melulu identik dengan hura-hura, reuni membawa kesan mendalam betapa kenangan tidak dapat dibeli dan akan tetap tinggal dalam ingatan. Melihat kondisi masjid sekolah yang sedang dipugar, alumni Rholas 93 memberikan donasi berupa sumbangan pembangunan masjid senilai Rp. 2,500,000,00 dan dana kesiswaan senilai Rp. 2,500,000,00 yang diserahkan beberapa hari kemudian. 

Reportase ditulis oleh Ira/Andri Suryandari alumni SMP 12 angkatan 1993 untuk keperluan Album Reuni

Foto per kelas

Kelas A # Reno, Wahyu, Dite, Dhia, Adia, Reza, dan Burhand
Kelas A # Reno, Wahyu, Dite, Dhia, Adia, Reza, dan Burhand
Kelas B # Berdiri dari kiri: Endah Purnamasari, Kartika Dewi, Mariana, Etty, Dessy Sufi Sari, Dian Sugiarti, dan Joko. Duduk dari kanan: Evi Kartika, Nevi Herawati, Jornie, dan Nuke Herlina
Kelas B # Berdiri dari kiri: Endah Purnamasari, Kartika Dewi, Mariana, Etty, Dessy Sufi Sari, Dian Sugiarti, dan Joko. Duduk dari kanan: Evi Kartika, Nevi Herawati, Jornie, dan Nuke Herlina
Kelas C # Belakang : Hasan, Faeroz, Bogi, Kitho, Ghofur, Iwan, Vita, Arie, dan Untari. Depan : Sri, Evyna, Cicik, dan Rini
Kelas C # Belakang : Hasan, Faeroz, Bogi, Kitho, Ghofur, Iwan, Vita, Arie, dan Untari. Depan : Sri, Evyna, Cicik, dan Rini
Kelas D # Nama tidak sesuai posisi: Danar, Dionisius, Andry Kusuma, Jan Pieter, Marwan, Adi, Riyono, Zaini, Hendro, Arif, Oktaviana, Roselyn, Putri, Ira, Dian, Cindra, Dini, Nurita, dan Piping.
Kelas D # Nama tidak sesuai posisi: Danar, Dionisius, Andry Kusuma, Jan Pieter, Marwan, Adi, Riyono, Zaini, Hendro, Arif, Oktaviana, Roselyn, Putri, Ira, Dian, Cindra, Dini, Nurita, dan Piping.
Kelas E # Berdiri: Retno, Didik, Haryono, Home, dan Diena. Depan dari kanan: Irma, Minarni, Ninik, Tini, dan Evry
Kelas E # Berdiri: Retno, Didik, Haryono, Home, dan Diena. Depan dari kanan: Irma, Minarni, Ninik, Tini, dan Evry
Kelas F # Berdiri: Dwi, Fitri, Cristanti, Belinda, Aning, Medya, Ryne, Alia. Jongkok: Selamet, Joko, Andri, dan Koerniadi
Kelas F # Berdiri: Dwi, Fitri, Cristanti, Belinda, Aning, Medya, Ryne, Alia. Jongkok: Selamet, Joko, Andri, dan Koerniadi
Kelas G # Aris Nur Hidayat, Pambudi Cahyono, Sentot Kurniawan, Nova Chandra, Akhmad Zainudin, Made Nurdewiyani, RA Dhani Widiastuti, Dinda Elytha, Tuti Handayani, Kartika Erawati, Dwi Shintawati, Ika Nursanty Sjarif, Heni Yuliani Rahma, Novita Erliana, Retno Wati, Cerdiana Suharningsih, Ronni Ananta Candra, Ma'rufin, Erwin Prasetyo, dan Guruh Arie Wibowo
Kelas G # Aris Nur Hidayat, Pambudi Cahyono, Sentot Kurniawan, Nova Chandra, Akhmad Zainudin, Made Nurdewiyani, RA Dhani Widiastuti, Dinda Elytha, Tuti Handayani, Kartika Erawati, Dwi Shintawati, Ika Nursanty Sjarif, Heni Yuliani Rahma, Novita Erliana, Retno Wati, Cerdiana Suharningsih, Ronni Ananta Candra, Ma'rufin, Erwin Prasetyo, dan Guruh Arie Wibowo
Kelas H # nama tidak sesuai posisi : Frans,Joko,Yusuf,Poppy,Lina,Eka,Pipit,Nenny,Anne,Inneke,Dyah,Haykal,Tarom,Arie,Erwan,dan Reza
Kelas H # nama tidak sesuai posisi : Frans,Joko,Yusuf,Poppy,Lina,Eka,Pipit,Nenny,Anne,Inneke,Dyah,Haykal,Tarom,Arie,Erwan,dan Reza
Berdiri dari kiri : Andhi Sugara, Lusiana, Ratna, Virgi, Nawang, Tatit Agata, Banda Nayke, Mamak, Setya Widodo, Wina, Mahfud, dan Novi. Jongkok : Riki, Ira Yessy, Arif Purnomo, Sulistyowati, Dini, Junaidi, Nurul, Dodik, Adi, dan Fahmi
Berdiri dari kiri : Andhi Sugara, Lusiana, Ratna, Virgi, Nawang, Tatit Agata, Banda Nayke, Mamak, Setya Widodo, Wina, Mahfud, dan Novi. Jongkok : Riki, Ira Yessy, Arif Purnomo, Sulistyowati, Dini, Junaidi, Nurul, Dodik, Adi, dan Fahmi
Kelas J # Banda, Wiwik, dan Tyo
Kelas J # Banda, Wiwik, dan Tyo
Kelas K # Berdiri dari kiri: Alit, Adika, Iing, Varia , Reni, indah, dini, Nina,Siska, Yuni, Dian (Pipit), dan Yaz (Andi). Bawah dari kanan: Hendrik, Nuri M, Lasminingsih, Radityo, Riko , dan Meirifandrianto
Kelas K # Berdiri dari kiri: Alit, Adika, Iing, Varia , Reni, indah, dini, Nina,Siska, Yuni, Dian (Pipit), dan Yaz (Andi). Bawah dari kanan: Hendrik, Nuri M, Lasminingsih, Radityo, Riko , dan Meirifandrianto
Kelas L # Depan dari kiri: Larasati, Ika, Febri Astuti, Essy Ladona, Helen, Baron. Barik kedua: Fanny, Priagung, Arif Burhan, dan Suwarno. Belakang: Irma Triantini, Teguh Salan, Luki, Fahrudi, Riano, Yanu, Simon, dan Pramudya
Kelas L # Depan dari kiri: Larasati, Ika, Febri Astuti, Essy Ladona, Helen, Baron. Barik kedua: Fanny, Priagung, Arif Burhan, dan Suwarno. Belakang: Irma Triantini, Teguh Salan, Luki, Fahrudi, Riano, Yanu, Simon, dan Pramudya
Kelas M # Belakang dari kiri:Agus Kembon, Rury, Dony, Istiar, Petroexs, Tris, dan Totok. Tengah dari kiri: Dedy Bejo, Catur, Yusuf, Nila, Tenti, Rusmala, Desy, Ninin, Herlinda, Evy, Dian, dan Elisabeth. Depan: Dr Boby dan Amy
Kelas M # Belakang dari kiri:Agus Kembon, Rury, Dony, Istiar, Petroexs, Tris, dan Totok. Tengah dari kiri: Dedy Bejo, Catur, Yusuf, Nila, Tenti, Rusmala, Desy, Ninin, Herlinda, Evy, Dian, dan Elisabeth. Depan: Dr Boby dan Amy

KUIS

Masih quiz seputar reuni : Isilah titik2 dibawah ini dengan kata2 yang sesuai. Jawab pada komentar di bawah.
Masih quiz seputar reuni : Isilah titik2 dibawah ini dengan kata2 yang sesuai. Jawab pada komentar di bawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun