Mohon tunggu...
CukLanang
CukLanang Mohon Tunggu... Freelancer - Happy Our Hunting

Pecinta semua, doyan makan segala, penggemar es teh, senior webmaster, desain gratis, dan copywritting (ngopi karo writting). Saat ini tinggal di novi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duel Sengit Ibis dan MM, Mana yang Diunggulkan?

12 Mei 2016   16:33 Diperbarui: 13 Mei 2016   08:53 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengurus persiapan reuni itu susah susah sulit. Lama tak jumpa tau-tau sudah dihadapkan kondisi rapat yang dituntut mampu menghasilkan banyak rumusan dan keputusan. Padahal 20 tahun adalah masa yang terbilang misterius, tak ada yang bisa mengetahui perjalanan masing-masing dalam rentang waktu tersebut. Alhasil, waktu yang ada seringkali habis untuk bernostalgia, cerita masa-masa lalu, gosip kabar si A, B, C, ampe M.

Terus kapan rapatnya? Nah..

Kembali soal rapat persiapan reuni 20 tahun Smantass angkatan 1996. Seperti yang sudah dikisahkan sebelumnya pada saat rapat perdana, banyak hal bisa dimufakatkan secara langsung. Mulai waktu pelaksanaan yang jatuh tanggal 10 Juli 2016. Model kepanitian yang diputuskan tanpa struktural, pake gotong royong. Termasuk keputusan untuk tidak menggunakan EO. Semuanya bisa disepakati saat itu juga. Kalaupun ada debatnya ya sekedar pemanis rapat. Biar ngeksis (di foto), atau juga abang-abange lambe..  :)

Yang paling rumit adalah saat penentuan lokasi acara reuni. Semua punya pilihan dan bawa argumen masing-masing. Diskusi perihal tempat ini diawali paparan Beni yang melaporkan hasil blusukan ke teman-teman. Ada 3 jenis tempat yang diinginkan teman-teman kata Beni, yakni sekolah, resto/hotel, dan taman terbuka (outdoor).

Awalnya sekolah jadi pilihan karena paling bisa mengakomodir semua alumni. Penggodogan pun berlangsung, hanya tak lama karena "dengar-dengar" kepala sekolah sekarang tidak mengijinkan sekolah dijadikan venue acara reuni. Oke Fix. 

Pilihan tempat ganti ke jenis lain. Outdoor, semacam pesta kebun gitu. FYI, Pipit dulu merid dikebunnya Naruto (Baca: Hotel Narita). Romantisnya dapet. Apalagi kalau diatasnya ada Drone. Wuih,keren abiz..

Ilustrasi reuni jika pake drone, syaratnya harus outdoor dan punya drone :-)
Ilustrasi reuni jika pake drone, syaratnya harus outdoor dan punya drone :-)
Tapi plannnya kan siang. Ga ada yang betah dengan panasnya Surabaya. Belum lagi kalau hujan. Bisa bubar. Okey, di keep dulu. Selanjutnya pilih tempat-tempat makan dan kumpul2 yg indoor di dalam hotel.


Bergeraklah para tim hore mensurvey hotel demi hotel, menghasilkan data sebagai berikut:

  • Quest : marketingnya cuma PHP, tak kunjung kirim email.
  • Best Western Papilio: 225/pax # disamping pool # lt 8 # sound system standar
  • Bidakara :80-100rb/pax # resto # screen projector # sound system standar
  • Grand Darmo Suite#tanggal merah libur
  • Narita :60-100rb/pax + LCD & Screen, Sound System, Mic & Wireless,Flipchart & Boardmaker,Notepad & Pencil
  • Chrown : 85rb/pax #resto # screen projecktor # sound system standar
  • DSession : 130rb/pax+ 1x Coffe break # sound system standar, mic, wifi, screen, infocus, airmineral,dll
  • Santika jemur utkjuli 150rb/pax. paketnya sama dengan dsession. air mineral, soundsystem, dll
  • Ibis Style 120 rb/pax min.50 person # sound system standar, mic, wifi, screen, infocus, airmineral,dll #Banner akan disediain.

Surveynya ga asal-asalan. Ada banyak paramater yang dijadikan acuan, seperti harga per pax, min dan max order per pax, macam item menu, wide area, lunch, coffee Break, airmineral, screen projector, Soundsytem, Jumlah mic, Lokasi pasang spanduk 5x1,Lokasi photo booth 5x3 / 3x2, Min/max waktu booking, prosedur pembayaran, rate room untuk panitia, luas parkir, dll.

Banyak banget kan. Misal ada satu venue bagus dan kualified tapi ternyata tempat parkir terbatas. Jelas langsung masuk kotak. Ada pula tempat bagus ternyata mahal..hahaha.. Dari dulu.. Ono rego ono rupo. Yup, harga menjadi faktor utama disamping kemudahan akses dan fasilitas. Maka kemudian dibatasi plafondnya adalah Rp. 150rb/pax. Diatas itu langsung gugur.

Best Western, gathering di pool rooftop. Gugur karena harga selangit
Best Western, gathering di pool rooftop. Gugur karena harga selangit
Dari hasil analisa keseluruhan mengerucut 3 tempat yang layak digodok lebih lanjut yakni: Narita, Bidakara, dan Ibis Style. Namun saat mau disaring, ujug-ujug Ardian datang membawa referensi resto baru yang bisa outdoor sekaligus indoor. 

MM namanya, berlokasi di bypass tol Juanda. Foto-foto yang ditunjukkan menggoyang pilihan sebelumnya. Agar tidak subyektif, sebagian anggota tim hore mengecek kebenaran foto tersebut. Langsung ke TKP. Benar. Satu yang memikat hati tim persiapan reuni adalah harga MM cukup terjangkau. Rp.75rb /pax. Sewaktu-waktu peserta bisa menyaksikan pesawat take off dan landing dari jarak dekat. "Pesawate guedhe." Kata Sandre, alumnus yang pernah beken di jamannya. 

Eksisting MM
Eksisting MM
Singkatnya, MM mampu menggusur 2 venue diatas. Siap Head to Head dengan Ibis Style. Pusing, suara tim terpecah dan berimbang. Antara Ibis Style dan MM. Susah ketemu mufakat, Pipit menginisiasi keputusan dengan melakukan vooting.

Ya, diantara semua rumusan dan keputusan, hanya venue reuni yang memaksa kami harus melakukan vooting. Bakal melelahkan. Ada ide? []

--

Sumber foto alumni pake drone diambil dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun