Dulu waktu kecil aku pernah melihat Tuyul
kejadianya waktu pas maghrib
ibu,bapak dan kakaku lg sholat maghrib ke mushola
dan aku di suruh menjaga adiku yang berumur 2 tahun
sedangkan aku berumur 7 tahun
dulu desaku belum ada listrik
untuk penerangan rumah memakai dimar/ublek(lampu jawa)
aku dan adiku bermain wayang-wayangn di atas tempat tidur
tiba ada sesosok anak kecil menarik wayangku dari bawah tempat tidur
dan secara reflek aku mengapai wayangku walaupun tak terjangkau oleh tanganku
pada saat aku mencoba meraih wayangku terlihat jidat dan kepala si tuyul itu
di jidat tuyul tersebut terdapat sebuah benjolan entah apa aku tidak tau
lalu aku menangis(waktu kecil aku cengeng/gembeng)
sambil menuduh kalo kakaku yg melakukan itu
karena kakaku waktu itu punya kutil di jidatnya
sambil menangis aku berkata;
''mbak puji ndi wayangku,,,!!
''mbak puji ndi wayangku,,,!!
Karena tangisanku yg cukup kencang
terdengar sampai ke mushola
maka ibu,kakaku(mbak puji),bapak dan para tetanggan berdatangan untuk menanyakan apa yg terjadi,
setelah aku jelaskan kejadianya
kakaku berkilah,
mbak puji; ora,,sopo seng ngemek wayangmu,
lha wong aku sholat maghrib karo mbok'e.
(bukan aku,,siapa yg ngabil wayangmu, lha wong aku sholat maghrib sama ibu kok)
dan kegaduhan terjadi
ibuku; ''mbakmu puji sholat di mushola tadi le
tetangga; ''iya,,si puji td sholat dekat aku
tetangga; ''jangan-jangan gundul(tuyul)
dengan kejadian tersebut terjadilah prasangka buruk terhadap orang2 kaya di sekitarku
jangan2 mereka memelihara tuyul.
Karena namanya juga anak kecil
apa yg terlihat olehku mungkin imajinasi efek sering nonton film hantu tuyul di tv
kini aku berusia 27 tahun dan belum pernah lg melihat hantu
aku tak percaya hantu
meskipun aku percaya jin/iblis seperti yg di jelaskan dalam kitap suci.
Pertanyaanku.
Pernahkah anda melihat HANTU,,,?
-tidak dalam posisi ketakutan yg amat sangat
-dalam keadaan deasa
-melihat dalm waktu yg cukup lama(tdak hanya dlm 1-3 detik)
-melihat secara jelas bukan sesosok bayangan
#
uji kejujuran anda
salam
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H