Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Pensiun dari TV, Mario Teguh: Masih Banyak yang Mau Mendengar Motivasimu

2 Oktober 2016   02:09 Diperbarui: 2 Oktober 2016   02:47 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin motivator kondang Mario Teguh (former: Sis Maryono Teguh) membuat keputusan yang tidak mengagetkan, sehingga tidak ada yang terkena serangan jantung, ia menyatakan pensiun tampil memberikan motivasi di TV, juga memberikan nasihat atau kata-kata bijak di media sosial. Nasihat atau kata-kata bijaknya masih bisa ditemui di layar smart phone.

Di akun instagram @marioteguh yang punya 3.2 juta followers namun hanya following 1 orang yaitu akun @linnateguh, ini saya kutipkan sebagian kata-kata perpisahannya "Tahun ini saya sudah 60 tahun dan sudah lama ingin istirahat, dan lebih sering liburan pacaran dengan belahan jiwa saya, dan Dengan polemik yang saat ini ada di publik, keputusan untuk istirahat dari pelayanan via layar televisi kami segerakan."

Super sekali kata-kata Mario Teguh ini. Jika sebagai istrinya, saya akan sangat terharu dan berbunga-bunga hatinya di usia kakek nenek, masih dianggap belahan jiwa dan selalu menganggap masih pacaran. Sekali lagi, dan mario teguh membuktikan kata-katanya tersebut melalui perbuatan, dari jutaan pemilik akun instagram di Indonesia, termasuk artis dan model yang cantik-cantik, ia hanya memfollow 1 akun saja, dan itu adalah belahan jiwanya, istrinya, Linna Mario Teguh. SUPERRR...

Saya terus terang merasa sangat kehilangan jika Mario Teguh tak tampil lagi di televisi.

Jujur saja, walau saya baru menonton acara Golden Ways Mario Teguh (GWMT) paling banyak 3x, tapi Saya merasa termotivasi oleh penampilannya yang penuh semangat dan sangat meyakinkan, sampai sering sekali saya lihat penonton semua mengangguk-angguk setuju dan kompak bertepuk tangan menyimak omongannya Mario Teguh. Entah kondisi tersebut memang begitu apa adanya atau settingan sutradara? karena anggukan dan tepuk tangannya terasa seragam, dan jika bukan settingan, saya menduga mereka terhipnotis dengan mantera yang diucapkan Mario Teguh.

Yang paling memotivasi dari Mario Teguh buat saya bukan kata-katanya, tetapi penampilannya. Ternyata pria paruh baya, dengan kepala setengah botak tetap bisa tampil keren dan memukau banyak perempuan, baik yang masih gadis, janda atau wanita bersuami.

Saya jadi ga perlu khawatir dengan kebotakan yang mulai melanda, sebab rambut saya mulai rontok, akibat banyak mikirin pekerjaan, juga mikirin KAMU, ya KAMU. Saya juga ga perlu kuatir akan berkurang ganteng dan gagahnya karena gejala kebotakan ini. Mario Teguh aja bisa tetap tampil keren di usia 60 tahun dengan gaya botak sexynya, apalagi saya yang jauh lebih muda dibanding Mario Teguh.

Saya sangat menyayangkan mengapa Mario Teguh mesti pensiun sekarang. Kalo memang mau pensiun, kenapa gak dari 5 tahun lalu saat ia berada di puncak kesuksesan. Mau gak mau, pensiunnya saat ini akan dikaitkan dengan permasalahan yang timbul dengan anak yang tak diakuinya yaitu Ario Kiswinar Teguh.

Saya punya prinsip "Hanya pecundang yang lari dari medan pertempuran." Dan semoga pensiunnya Mario Teguh dari layar televisi bukan karena ia lari dari medan pertempuran, bukan karena ia gak laku lagi, atau gak ada yang mau dengar lagi omongannya, karena saya yakin ia masih laku, dan masih banyak yang mau dengar omongnnya, hal ini terlihat dari tetap penuh dan antusias penonton menyaksikan tayangan terakhir MTGW di Kompas TV semalam, tapi karena memang ia mau konsentrasi menyelesaikan permasalahannya dan mau liburan serta pacaran lebih sering dengan belahan hatinya. Hal yang selama ini sulit ia lakukan karena kesibukannya yang luar biasa dan menyita waktu.

Walau bagaimanapun, tak ada manusia yang sempurna, ia pasti pernah salah atau khilaf. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, anugerah Allah diberikan kepada hamba-hambanya yang berusaha, iklas dan pemaaf.

Yuk kita maafkan Mario Teguh atas salah dan khilafnya, sehingga ia bisa segera hadir dengan kata-katanya yang harus diakui memotivasi jutaan orang di Indonesia dan membuat Mario Teguh kaya raya dari bisnis motivasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun