Hidup berpacaran atau berumahtangga mesti banyak ngalah, tenggang rasa, saling pengertian, pencitraan dan hal-hal terlihat baik lainnya agar hubungan pacaran atau rumah tangga langgeng sampai hembusan nafas terakhir. Bahkan mengurus negara juga mesti banyak tenggang rasa dan pencitraan, mantan pesinden, eh presiden SBY misalnya. Juara urusan tenggang rasa dan pencitraan.
Teman-teman boleh tidak setuju lalu giginya maju dengan statement di atas, boleh kritik sampai rambut kriting, boleh protes sampai air liur menetes, boleh angguk-angguk kepala tanda setuju juga ngantuk, satu hal yang pasti, saya setuju dan ijinkan untuk mengutip kalimat bijak dari Herry FK Â : "Jika semua keinginan pasangan sudah diikuti? Masihkah ia marah dan mencari-cari masalah? Seharusnya kan tidak yah? Iya aja yah, biar cepet wkwkwk."
Tiap pasangan adalah unik, punya masalah sendiri-sendiri, tapi bukan saya mau menggenaralisir permasalahan di setiap pasangan, berdasarkan hasil pengamatan dan curhatan banyak teman wanita dan waria, maka 3 hal yang paling menjadi masalah dan menyebabkan pasangan marah-marah sampai acak-acak tempat sampah adalah :
1. Tidur seharian
Pasangan sering kesal jika pasangannya tidur seharian, dari malam sampai siang, bangun sebentar untuk makan, nonton tv, main internet, trus tidur lagi. Saat diprotes kenapa tidur seharian sehingga tak ada waktu meniduri pasangannya, malah dijawab "Tidur adalah anugerah terindah, banyak orang pingin tidur tapi gak bisa tidur karena banyak pikiran banyak masalah, dalam tidur aku menemukan ketenangan jiwa, dalam tidur aku juga bermimpi indah bisa jalan-jalan keliling dunia, punya rumah mewah yang ada kapal di halaman belakangnya, dan punya istri cantik seperti Sophia Latjuba. Kalo melek, semua mimpi indah itu akan punah."
Nah, jawaban yang demikian, yang tanpa pengertian dan tanpa tedeng aling-aling akan membuat pasangan marah-marah sambil sumpah serapah.
2. Mata Jelalatan jika jalan dengan pasangan
Dimana-mana pasangan yang berpacaran atau menikah inginnya ia jadi fokus perhatian. Bila perlu Pasangannya pakai kacamata kuda, sehingga hanya bisa menatap dirinya dan tidak memandang yang lain. Anggap saja Dirinya adalah pemandangan yang terindah di muka bumi ini, seng ada lawan.
Bukan apa-apa, dunia ini begitu luasnya tidak akan ada habisnya, jika sudah punya pasangan tapi mata masih jelalatan seperti mata Kong Ragile, maka kuatir nanti jalan di Mall akan dicurigai oleh satpam Mall karena dikira sebagai copet yang sedang mencari sasaran.
3. Hobi selingkuh
Ini hobi paling tidak disukai oleh pasangan, sejak jaman dinosaurus sampai jaman Thompson Cyrus, manusia memang tak bisa dipisahkan dari perselingkuhan. Kenapa begitu ? Karena ratio pria dan wanita tak berimbang, 1 banding 4, bahkan ditambah dengan banci atau waria yang makin banyakpun ratio tetap tak berimbang, jika kaum banci atau waria dimasukin ke kategori wanita sekalipun, maka ratio pria : wanita/banci/waria adalah 1 : 3, tetap saja tak seimbang.
Makanya pasangan yang pengertian membebaskan pasangannya punya hobi apa saja, misal : koleksi barang antik, koleksi perangko, golf, naik gunung, main motor, main sepeda atau hobi-hobi lain yang menguras biaya, waktu dan tenaga, asal jangan punya hobi selingkuh. Karena hobi selingkuh itu bikin semua sumber data terkuras, bukan hanya waktu, tenaga dan biaya saja terkuras, tetapi pikiran juga, dan tentu saja isi "botol" pasangan pasti terkuras, sehingga sampai di rumah hanya tinggal anginnya saja, dan ini tentu sangat tidak mengasyikan.
Selamat lebih pengertian, lebih pencitraan, lebih ngalah ke pasangan demi senyum sumringah dan hari-hari indah
Salam sayang,
Cuker
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H