"Itu kata siapa? Saya bingung kok bisa beredar isu. Enggak benar itu, kemarin juga enggak ditanya pas diperiksa sama KPK."
Kalimat di atas adalah jawaban gubernur DKI Jakarta Ahok saat ditanya wartawan apakah dana penggusuran Kalijodo (uang makan polisi, tentara dan sewa alat berat) berasal dari PT Agung Podomoro? Tidak ada yang salah dari jawaban Ahok di atas, tapi ada yang menarik untuk kita bahas sama-sama, yaitu :
1. Kata siapa?
Ahok merasa berkepentingan mengetahui siapa yang mengatakan hal tersebut pertama kali, hal ini penting jika Ahok merasa dirugikan maka ia bisa mensomasi dan melaporkan yang bersangkutan ke pihak berwajib atas dugaan melakukan fitnah atau perbuatan tidak menyenangkan.
Jika ternyata yang menyatakan adalah pihak Agung Podomoro sendiri, lengkap dengan bukti-bukti pendukung, maka somasi dan laporan polisi tidak perlu dilakukan, karena sama saja bunuh diri. Wkwkwk.
Sekarang kan jamannya transparansi dan tanggung jawab, siapa yang menuduh harus bisa membuktikan, jika tidak maka bisa dijerat dengan KUHP dan UU ITE. Bukan seperti jaman orde baru dulu, baru katanya katanya saja sudah bisa ditangkap dan ditahan, lalu disiksa sampai ngaku, jika tidak mengaku maka dilepaskan dan lalu ditembak, dibunuh oleh penembak misterius (petrus) dengan alasan melarikan diri.
2. Isu beredar
Ahok sepertinya kebingungan, koq bisa sesuatu yang belum pasti (isu) bisa beredar? Justru karena belum pasti beritanya, maka suatu isu beredar dan butuh dikonfirmasi ke sumbernya langsung. Jika beritanya sudah pasti, sudah terkonfirmasi, dilengkapi dengan 2 atau lebih alat bukti, maka bukan beredar lagi namanya, tapi BREAKING NEWS.
Ahok juga mungkin lupa, banyak orang punya sifat ingin tahu yang besar, KEPO, mendengar isu dan desas desus tentang si A atau si B, lalu dibahas dengan si C atau si D, di kompori oleh si E dan si F, maka terciptalah suatu kesimpulan SEMU, seolah-olah isu tentang si A atau si B adalah valid dan terkonfirmasi, padahal mah cuma dugaan-dugaan mereka aja, beronani dengan pikiran, karena onani dengan alat kelamin sudah sering dan mulai bosan.
Hasil riset dan penelitian sebuah universitas di Hongkong, efek orgasme yang dihasilkan dari onani pikiran adalah 1.5X lebih dahsyat daripada efek orgasme dari onani alat kelamin.
Jadi darimana sebenarnya dana penggusuran Kalijodo, termasuk uang makan polisi, tentara dan sewa alat berat ? Hal ini penting dijawab agar supaya isu-isu makin liar dan berkembang tak karuan.
Baiklah saya bantu jawab, dari info Tenaga magang di salah satu kantor di lingkungan pemprov DKi Jakarta, dana tersebut buka berasal dari perusahaan, tapi dari BANK.
Bank apa tepatnya, saya tidak mau memberikan namanya di tulisan ini, karena itu termasuk iklan, sementara saya nulis kan gratis dan gak dibayar, jadi gak etis jika saya sebutkan nama banknya, kecuali jika saya di endorse oleh bank tersebut, akan saya edit tulisan ini dan saya sebut nama banknya sebanyak-banyaknya dengan huruf besar dan tebal semua.
Selamat malam,
Salam sayang,
Cuker
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI