Mohon tunggu...
CuddleMe Indonesia
CuddleMe Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - Pelopor Gendongan M-Shape Pertama di Indonesia

Produsen Perlengkapan Bayi yang mengutamakan kualitas dan manfaat bagi si Kecil dan Bunda. Selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan tujuan CuddleMe, yaitu Cuddling Better Generation.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mitos atau Fakta, Menggendong Bayi dengan Kaki Melingkar Bikin Kaki Si Kecil Bengkok?

17 April 2023   13:57 Diperbarui: 17 April 2023   14:00 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai ayabunda, cuddleminfo kembali hadir lagi membawakan info-info menarik untuk ayabunda sekalian yaa. Kali ini cuddlemin mau membawakan informasi seputar gendong-menggendong lagi nih. Membahas seputar menggendong ini nyatanya banyak hal yang dapat digali ya ayabund, dari hal-hal yang kecil seperti mitos-mitos yang sering muncul di sekitar ayabunda ataupun hal-hal yang berhubungan langsung dengan sisi medis yaa.

Kali ini cuddleminfo akan membahas mitos terkait menggendong dengan posisi kaki si kecil memeluk si ibu dapat menyebabkan kaki si kecil bengkok nih bunda. Kira-kira apa benar sih pernyataan tersebut. Simak penjelasan berikut yaa.

Seperti kita ketahui bahwa menggendong memang terlihat sebagai suatu hal yang sederhana namun jika dilakukan sembarangan dapat membawa pengaruh juga kepada si kecil ya bund. Banyak mitos-mitos tentang posisi menggendong yang banyak tersebar disekitar bunda ya, seperti misalnya mitos terkait bahwa bayi tidak boleh digendong dengan posisi tungkai memeluk tubuh si Ibu atau penggendong karena akan menyebabkan kaki bengkok atau pengkor. Benar atau tidak ya ayabunda???

Kaki pengkor (clubfoot) merupakan suatu bentuk kelainan pada kaki yang seringkali muncul dari sejak baayi lahir yang mana kaki bayi lahir dengan posisi terpelintir keluar dari bentuk atau posisi semestinya. Dimana pada kaki penkor ini , keadaan jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon) lebih pendek dari biasanya.

Memang jika didengar seklias terdengar masuk akal bahwa menggendong dengan cara atau posisi kaki bayi memeluk atau melingkar kepada bunda akan menyebabkan kaki si kecil pengkor atau bengkok. Hal ini dikarenakan juga pada saat bayi lahir memang akan diikuti dengan kondisi tungkai kaki yang bengkok atau seperti melengkung. Hal ini terjadi karena memang pada dasarnya saat di rahim si bunda posisi kaki si kecil akan melengkung dengan kedua tungkai dalam posisi bersila dan melengkung ke atas menyesuaikan rongga rahim yang sangat terbatas ruangnya, maka dari itu hal ini yang menyebabkan penampakkan kaki bayi saat lahir akan terlihat melengkung .

Pada dasarnya bayi akan terlahir dengan beberapa bagian tubuh yang terlihat melengkung seperti mislanya kaki, jari hingga tumit hingga seluruh bagian tubuhnya ada sikap melengkung. Walaupun begitu, jangan khawatir ayabunda dikarenakan posisi tungkai si kecil yang melengkung ini perlahan-lahan akan membaik nih bunda dan akan menjadi lurus kembali seiring dengan pertumbuhan si bayi, terkecuali jika memang terdapat kelainan genetis pada si kecil yang menyebabkan si kecil terlahir dengan keadaan kaki pengkor atau melengkung. Nah, jadi tidak perlu khawatir ya ayabunda, bahwa faktanya posisi kaki bayi yang melengkung atau bengkok atau pengkor tidak bergantung pada posisi ketika menggendong si kecil yaa.

Berikut cuddleminfo bagikan beberapa faktor risiko yang dapat memicu keadaan kaki pengkor  (clubfoot) :

-  Jenis Kelamin

pada kenyataannya anak dengan jenis kelamin laki-laki akan sekitar dua kali lebih mungkin untuk beresiko terdampak kaki pengkor (clubfoot) dibandingkan anak perempuan. Jadi ayabund aharus lebih berhati-hati ya jika memiliki buah hati dengan jenis kelamin laki-laki.

- Riwayat Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun