Mohon tunggu...
CuddleMe Indonesia
CuddleMe Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - Pelopor Gendongan M-Shape Pertama di Indonesia

Produsen Perlengkapan Bayi yang mengutamakan kualitas dan manfaat bagi si Kecil dan Bunda. Selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan tujuan CuddleMe, yaitu Cuddling Better Generation.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Babywearing in Special Conditions bagi Anak

20 Januari 2023   14:40 Diperbarui: 20 Januari 2023   14:44 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Digendong adalah hal yang menyenangkan bagi si Kecil ya AyaBun, bahkan ketika sudah mulai bisa berjalan, si Kecil tetap minta di gendong dan manaja-manja. Apalagi ketika mereka merasa kurang fit dan rewel, kunci utama biar tenang adalah digendong. Bener gak AyaBun?

Namun ada beberapa kondisi spesial pada si Kecil sehingga membutuhkan treatment atau penanganan khusus dalam menggendong. Ada berapa jenis sih kasus spesial nya dan bagaimana penanganannya? Simak bareng-bareng yuk AyaBun.

1. Twin (Anak Kembar)

Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe
Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe

Jika AyaBun memiliki anak kembar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggendong, diantara nya adalah:

  • Harus diperhatikan perbedaan usia atau ukuran dari masing-masing anak
  • Cara setiap anak masuk dan keluar dari gendongan juga harus diperhatikan
  • Anak yang lebih besar di belakang, sedanglan yang lebih kecil di depan
  • Khusus penggunaan Woven Wrap, menggunakan base size ditambah 2/3 base size

Gendongan yang cocok digunakan sebagai berikut:

  • Woven Wrap
  • Stretchy Wrap
  • SSC Untuk Bayi Kembar
  • Combo (Gabungan dari SSC dan Ringsling)

2. Premature

Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe
Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe

Untuk si Kecil yang lahir premature, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggendong bayi Premature, seperti:

  • Bayi digendong menggunakan metode kangguru atau KMC (Kangaroo Mother Care). Untuk memulai KMC, harus konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
  • Skin to Skin sangat penting dilakukan, karena kondisi si Kecil dalam Trimester 4 sangat penting untuk terus dimonitor.

Gendongan yang dapat digunakan untuk menggendong si Kecil yang lahir dalam kondisi Premature adalah:

  • CuddleMe Permata (Premature Meitai)
  • Gendongan Kangaroo Care / T-Shirt
  • Stretchy Wrap
  • Woven Wrap
  • Instan Wrap
  • Ringsling

3. Club Foot 

Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe
Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe

Club Foot adalah kondisi pada si Kecil yang mengalami kelainan saat lahir (bawaan) pada kaki nya, dimana posisi kakinya terpelintir keluar dari bentuk atau posisi yang seharusnya. Biasa dikenal dengan istilah Kaki Pengkor. Hal yang harus diperhatikan oleh AyaBun saat menggendong si Kecil sebagai berikut:

  • Si Kecil digendong dengan posisi Upright / Tegak
  • Posisi Menggendong tidak boleh mengganggu posisi sepatu (khusus club foot) yang digunakan si Kecil.
  • Harus diperhatikan lebar Bar Sepatu dibanding dengan ukuran lebar gendongan (untuk SSC Adjustable)

Untuk si Kecil dengan kondisi Club Foot, ada beberapa gendongan yang bisa digunakan, seperti:

  • Ringsling (si Kecil dimasukkan dari atas kepala)
  • Adjustabel Mehdai (agar bisa di adjust lebar body panel sesuai dengan bar sepatu)
  • Adjustable SSC
  • Woven Wrap (Posisi gendong Front Cross Carry)

4. Pavlik Harness

Pavlik Harness adalah perawatan pada si Kecil dibawah 6 bulan yang mengalami kelainan letak sendi antara tulang panggul dan tulang paha. Dikenal dengan istilah Hip Dysplasia. Dengan perawatan yang dijalani, AyaBun harus memperhatikan beberapa hal saat menggendong si Kecil, diantaranya:

  • AyaBun harus memahami jika pergerakan si Kecil terbatas
  • Kaki si Kecil tidak bisa diluruskan.
  • Posisi Semi Seated / Craddle Carry tidak direkomendasikan karena dengan metode tersebut, kaki si Kecil diposisikan rapat.
  • Penggunaan Carseat dan Stroller harus diminimalisir agar si Kecil dapat digendong lebih sering.

Gendongan yang direkomendasikan adalah semua Gendongan Ergonomis dan Hipseat Carrier dengan posisi Front Facing Out.

5. Gips

 Untuk si Kecil yang mengalami Hip Dysplasia dan berusia 2 tahun ke atas, maka pengobatannya menggunakan Gips yang bernama (Spica Cast). Untuk hal yang perlu AyaBun perhatikan dan gendongan yang sesuai dengan si Kecil, sama dengan point Palvik Harness. 

6. Cerebral Palsy

Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe
Sumber : Dokumentasi pribadi CuddleMe

Merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak dan koordinasi tubuh. Kondisi menyebabkan beberapa bagian tubuh kaku atau terlalu terkulai. Dapat pula menyebabkan sendi kaku dan tidak terbuka sepenuhnya, sehingga akan mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan yang tidak tepat. Dengan kondisi tersebut, AyaBun harus memperhatikan beberapa hal dalam menggendong, diantaranya adalah:

  • Pada kasus badan si Kecil yang kaku lurus dan menempel, maka bisa menggendong dengan posisi Craddle Carry
  • Jika anak sudah terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk digendong, maka bisa menggunakan Kursi Cerebral Palsy

Gendongan yang direkomendasikan adalah Adjustable SSC atau Woven Wrap.

Naah itu dia beberapa tips yang perlu AyaBun perhatikan dan gendongan yang bisa AyaBun gunakaan untuk menggendong si Kecil dalam  kondisi yang spesial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun