Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Tanpa Listrik Mumpuni, Akankah Batam Tetap Menjadi Kota Industri?

8 November 2024   09:55 Diperbarui: 9 November 2024   21:02 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas mencari ikan. | Foto diambil dari buku Mengungkap Fakta Pembangunan Batam.

Listrik Mengubah Segalanya

Peran listrik untuk kehidupan maupun pembangunan memang tidak dapat dikesampingkan, baik untuk hal-hal sederhana, maupun yang lebih kompleks. Zaman now, sepertinya tidak ada yang bisa hidup tanpa listrik.

Listrik salah satu utilitas yang mengubah Kota Batam. | Foto Dokumentasi Pribadi
Listrik salah satu utilitas yang mengubah Kota Batam. | Foto Dokumentasi Pribadi

Listrik juga mengubah pola hidup masyarakat suatu daerah. Batam menjadi salah satunya. Bila sebelumnya mata pencaharian masyarakat lebih cenderung mengandalkan hasil bumi dan laut, kini lebih beragam. Nyaris semua profesi ada.

Berkat listrik, perputaran uang juga tidak berhenti kala matahari mulai meredup seperti beberapa dekade lalu. Meski gulita sudah menyapa, roda ekonomi di Kota Batam terus berdetak selama 24 jam.

Listrik memang memiliki peranan penting untuk kemajuan ekonomi suatu wilayah. Tanpa listrik, mustahil suatu kota atau kabupaten dapat berkembang dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

Tindakan Otorita Batam/BP Batam menyerahkan pengelolaan listrik kepada PLN terbilang tepat. Pelayanan ketenagalistrikan lebih profesional. Padahal, bila mengutip informasi yang dirilis dari website bpbatam.go.id, konsumsi listrik di Kota Batam cenderung meningkat cukup signifikan setiap tahun.

Sepanjang tahun 2022 saja, konsumsi listrik diperkirakan meningkat sekitar 14,71 persen. Awalnya pada 2021 hanya 2,56 Megawatt-jam (MWh), pada 2022 naik menjadi 2,94 juta MWh.

Kenaikan konsumsi listrik tersebut melampaui pertumbuhan konsumsi listrik nasional yang hanya 6,17 persen.

Daya listrik yang dihasilkan juga naik berlipat-lipat. Bila pada masa awal dikelola Otorita Batam/BP Batam listrik yang dihasilkan masih sekitar 4.000 kVa, kini sudah mencapai 538,95 MW, dengan beban puncak sebesar 473 MW. 

Masih ada selisih yang cukup besar sehingga Batam lebih minim risiko blackout karena kekurangan pasokan listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun