Namun, tenang. Agar hati tetap adem saat diajukan pertanyaan, "kapan punya anak?", kita jawab saja dengan lirik lagu Koes Plus sambil berdendang menirukan lagu tersebut. Kapan... kapan....
Atau jawab seperti anak kecil sedang menjawab pertanyaan. Simpel, akan tetapi menohok.
Kapan punya anak?
Nanti kalau sudah hamil wkkkkk.
Â
Kapan Nambah Anak?
Ini juga pertanyaan yang tak kalah bikin keki. Saya sempat beberapa kali mendapat pertanyaan ini di kala Idulfitri. Apalagi anak pertama dengan anak kedua jaraknya cukup jauh, tujuh tahun.
Biar lebaran kita tetap asyik meski diberi pertanyaan basa-basi keki seperti ini. Kita jawab saja sambil bergurau.
Kapan nambah anak?
Mei... maybe yes, maybe no.
Kita kutip saja jawaban di iklan rokok zaman dulu yang dibintangi Ringgo Agus Rahman saat ia ditanya kapan akan menikah hehe.
Kapan nambah anak?
Kita tepuk-tepuk saja perut, terus bilang, "tunggu perut buncit dulu. Ayo makanya nastarnya dikeluarin, jangan diumpetin."
Nah, kalau teman-teman Kompasianer, saat lebaran biasanya suka dapat pertanyaan apa? Bagaimana cara meresponnya? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.