Padahal, saat kita meminum minuman manis, kuman di dalam mulut akan berkembang biak lebih cepat. Selain itu, kuman-kuman tersebut akan lebih rentan merusak gigi.
Kok bisa? Saat kita berpuasa, produksi air liur menurun. Nah, apabila terjadi aktivitas kuman saat air liur menurun dapat lebih rentan memicu timbulnya radang gusi dan kerusakan gigi.
Sariawan
Bukan hanya halitosis dan sakit gigi, sariawan juga lebih rentan terjadi saat kita sedang berpuasa Ramadan.
Hal tersebut dikarenakan, saat kita berpuasa, mulut akan lebih kering. Mulut kering umumnya memicu bertambahnya jumlah bakteri. Nah, dengan bertambahnya jumlah bakteri di dalam mulut, Â akan membuat sariwan lebih rentan terjadi.
Bibir Kering
Saat berpuasa Ramadan, kita juga lebih rentan mengalami bibir kering dan pecah-pecah. Hal tersebut umumnya dikarenakan tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama belasan jam, dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.
Bisa Menghambat Ibadah Puasa
Meski terlihat sederhana, masalah kesehatan mulut dapat menghambat ibadah puasa kita di bulan Ramadan.
Bila kita mengalami sariawan dan sakit gigi selama bulan ramadan, akan sangat tidak nyaman. Kita tidak akan leluasa mengkonsumsi makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Bagaimana mau makan dan minum? Mulut perih, gigi sakit. Maunya rebahan saja sambil memegang pipi dan dagu.