Nah, agar rasa lalapan tidak begitu anyep, saat direbus saya tambahkan minyak goreng dan garam sedikit. Sejumput. Asal ada.
Sesekali juga saya membuat sambal pencok kacang panjang. Ini enak kalau dikudap dengan ayam goreng, ikan goreng, sotong goreng, udang goreng, pokoknya semua yang digoreng hehe.
Bahannya adalah kacang panjang yang sudah diiris kecil, kencur seibu jari, cabe rawit secukupnya, kemangi yang sudah disiangi tiga atau lima lembar, dan bawang merah dua atau tiga siung, garam, gula pasir, penyedap rasa secukupnya.
Kalau ibu dan nenek saya dulu suka pakai batang kecombrang juga, yang sudah dikupas dan tersisa yang lembutnya. Namun, di Batam, Kepulauan Riau, susah cari batang kecombrang, umumnya yang dijual bunganya.
Nah, cara membuatnya, masukan bawang merah, kencur, cabe rawit, kemangi ke dalam ulekan, taburi dengan garam, gula, dan penyedap rasa. Setelah itu diulek hingga lembut dan hancur.
Setelah semua tercampur, masukan kacang panjang. Ulek hingga hancur dan tercampur. Cek rasa, bila sudah sesuai sudah bisa langsung disajikan dan disantap. Anyway, sambal pencok ini lebih enak asin dan pedas saja. Sehingga, pemakaian gula dan penyedap rasa jangan terlalu banyak ya.
Nah, kalau teman-teman Kompasianer, apa menu favorit yang lezat dan tinggi serat untu sahur Ramadan? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.
Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H