Â
Ramadan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan keterampilan memasak. Mengapa? Saat berbuka puasa Ramadan kita umumnya ingin mengudap makanan yang lebih spesial. Makanan yang enak, memanjakan lidah. Mungkin karena efek satu hari penuh menahan rasa haus dan lapar.
Jadinya makanan enak seolah menjadi reward atas keberhasilan kita mengosongkan perut dari aneka makanan dan minuman, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Lebih dari 13 jam.
Mulai dari Masakan yang Sederhana
Buat yang tidak jago memasak, mengolah makanan itu sangat menyiksa lho. Saya salah satu contohnya. Maunya lari saja ke warung makan atau melipir ke bazar Ramadan. Beli beberapa makanan untuk berbuka puasa untuk satu keluarga. Beres.
Namun sayangnya, makanan-makanan berat yang kerap ditawarkan di bazar Ramadan tidak semuanya cocok di lidah. Ada yang tampilannya menarik, tetapi saat dimakan biasa saja. Malah cenderung anyep kekurangan bumbu. Mungkin saat si penjual memasak, bumbunya tidak dicicip sudah pas atau belum karena puasa hehe.
Selain itu, membeli makanan berat untuk berbuka puasa setiap hari di luar, lumayan juga membuat "kantong bolong".Terlebih saat berbuka puasa ini kita juga umumnya tidak hanya menyediakan makanan utama, tetapi juga aneka camilan, mulai dari minuman manis hingga makanan ringan, seperti puding, kue, buah-buahan, atau aneka gorengan.
Nah, agar belajar memasak lebih semangat, ada baiknya mulai dari masakan sederhana. Jangan lah yang berat-berat dulu. Nanti kalau masakan gagal, jadi malas duluan, kena mental hehe.