Â
Enaknya, bikin es buah apa ya hari ini?
Setelah azan asar berkumandang, pertanyaan tersebut kerap diutarakan oleh si sulung dengan penuh semangat. Saking semangatnya, pertanyaan itu terkadang ia ungkapkan sesaat sebelum kami melaksanakan salat asar secara berjamaah. Saat sedang mengenakan mukena, atau menghamparkan sajadah.
Memasuki bulan Ramadan, saya dan si anak perempuan memang sering membuat minuman dingin sendiri untuk berbuka puasa. Tujuannya tentu saja untuk ngabuburit. Maklum, sore hari merupakan waktu kritis bagi anak-anak yang sedang belajar menjalankan ibadah puasa secara penuh.
Biasanya rasa lapar dan haus lebih terasa. Bila tidak ada kegiatan yang dilakukan, hampir setiap menit si kecil selalu bertanya, "sekarang jam berapa?" atau "berapa menit lagi waktu berbuka puasa?" Duh... padahal masih lumayan panjang waktu menuju beduk magrib.
Membuat Es Buah hingga Jus
Sehabis salat asar, saya biasanya mengalokasikan waktu sekitar 30 menit untuk membuat minuman dingin bersama si kecil untuk dikudap saat berbuka puasa. Si kecil akan membantu mencuci buah, saya yang mengupasnya.
Bila membuat es buah, si kecil akan mencongkel buah atau mengirisnya dengan pisau buah yang tidak tajam. Lalu, menatanya di wadah khusus yang bisa ditutup sambil menambahkan bahan lain, seperti air putih, sirup, kental manis dan es krim. Setelah itu, dimasukan ke dalam kulkas hingga menjelang waktu berbuka puasa.
Bila membuat jus buah, si kecil yang mencuci buah, saya yang mengupas dan membleder sambil memasukan bahan-bahan tambahan yang diperlukan. Setelah semua bahan hancur dan tercampur rata, si kecil yang akan memasukan ke wadah tertutup untuk disimpan di kulkas hingga waktu berbuka puasa tiba.
Membuat minuman seperti ini sangat menyenangkan. Si anak perempuan sangat suka. Â Katanya, ia seperti sedang belajar masak-masakan, tetapi minuman yang dihasilkan adalah minuman betulan yang bisa dikonsumsi seluruh keluarga saat bukber, buka pusa bersama, di rumah.
Apalagi saya juga membebaskan si kecil untuk memilih buah yang akan dibuat jus atau es buah. Terkadang saya juga mengajaknya ke gerai buah dekat rumah agar ia bisa memilih sendiri buah yang akan diolah.
Kegiatan membuat minuman dingin untuk berbuka puasa biasanya selesai sebelum pukul  16.00. Setelah beristirahat sebentar dan memasak nasi beserta lauk-pauk seadanya untuk berbuka puasa, saya dan si kecil melanjutkan ngabuburit dengan pergi ke bazar Ramadan dekat rumah.
Kami membeli beberapa jajanan untuk berbuka puasa, seperti kerak telur, mpek-mpek, cilok, atau tahu sumedang. Sesekali juga membeli lauk untuk tambahan menu utama saat berbuka puasa, seperti ikan bakar, ayam bakakak, atau aneka masakan lain yang dijual di bazar tersebut.
Untuk jajanan makanan dan lauk-pauk, saya memang lebih suka membeli. Mengapa demikian? Saya tidak jago memasak. Terkadang harapannya begini, saat sudah jadi kok begitu. Jadi biar aman, beli saja.
Paling saya bikin masakan apa lah gitu sebisa saya. Kalau pun nanti rasanya kurang lezat, bisa terbantu dari masakan yang dibeli hehe.
Ditambah Aice Mochi Lebih Maknyus
Untuk minuman dingin, selama Ramadan ini saya prefer membuat sendiri. Membuat minuman dingin berupa es buah atau jus tidak sulit. Hanya perlu membeli buah-buahan yang kita suka, ditambah beberapa bahan tambahan, seperti sirup, kental manis, dan es krim.
Biasanya saya menjadikan Aice Mochi sebagai topping. Saya tambahkan Aice Mochi Dessert di atas jus atau es buah beberapa menit sebelum waktu berbuka puasa. Terkadang saya belah, terkadang dibiarkan begitu saja. Atau malah keduanya digabungkan.
Sesekali saya juga suka memblender Aice Mochi, dicampurkan dengan buah dan bahan lain. Rasa jusnya menjadi lebih lezat. Rasa jus yang dibuat menjadi lebih kaya rasa. Apalagi Aice Mochi memiliki banyak varian rasa.  Ada mochi klepon, red bean mochi, mochi vanilla, chocolate mochi, durian mochi, dan strawberry mochi.
Selain bertujuan agar lebih lezat, salah satu alasan saya menambahkan Aice Mochi Dessert ke dalam jus dan es buah yang dibuat sendiri hampir setiap hari, supaya rasa jus dan es buah tersebut tidak membosankan. Apalagi kami sekeluarga pecinta es krim.
Kita bisa menggilir rasa Aice Mochi yang akan dijadikan topping. Apalagi setiap Aice Mochi Dessert yang ditawarkan, memiliki karakteristik unik tersendiri. Satu varian rasa dengan varian rasa yang lain sangat terasa berbeda. Hanya satu kesamaannya, enak!
Â
Â
Tetap Lezat Disantap Begitu Saja
Bila tidak sempat membuat jus atau es buah untuk takjil, kita bisa menyantap langsung Aice Mochi Dessert tanpa tambahan apapun. Tetap enak kok. Malah lebih enak disantap langsung kalau menurut saya.
Terkadang bila saya ada kesibukan lain, tidak sempat mendampingi anak membuat minuman dingin, saya biasa membeli Aice Mochi untuk disantap langsung saat berbuka puasa sebagai takjil.
Namun, karena puasa kerap membuat kita ingin mengkonsumsi minuman yang dingin-dingin, saya kerap padankan dengan air putih dingin. Makan Aice Mochi, minum air putih dingin, makan Aice Mochi, minum air putih dingin.
Apalagi tujuan saya membuat jus dan es buah sendiri adalah untuk mengisi waktu ngabuburit si kecil. Untuk mengalihkan rasa lapar dan haus si buah hati. Tahun lalu, anak saya ngabuburit dengan membaca kisah para nabi dan menulis ulang kisahnya dengan bahasa sendiri.
Tahun ini ditawari ngabuburit seperti itu lagi, anak saya tidak mau. Bosan katanya. Akhirnya mencoba membuat takjil sendiri, meski hanya berupa minuman dingin dan rasanya masih dikatrol Aice Mochi.
Es Krim Kaya Manfaat
Selain lezat disantap sebagai menu berbuka puasa, es krim juga ternyata sangat bergizi dan memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh.
Mochi yang menjadi lapisan luar es krim mochi terbuat dari tepung beras ketan asli yang mengandung karbohidrat, kalsium, hingga protein.
Berdasarkan beberapa referensi, kandungan yang terdapat dalam tepung beras ketan asli dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung, memelihara kesehatan tulang, hingga melancarkan pencernaan.
Sementara, isian mochi yang berupa es krim, memiliki lebih banyak lagi kandungan baik untuk tubuh.
Es krim mengandung susu cair dan susu padat. Susu tersebut mengandung Vitamin D, Vitamin A, kalsium, fosfor, dan riboflavin, yakni mikro-nutrisi yang mudah dicerna oleh tubuh.
Es krim juga mengandung gula yang cocok dikonsumsi usai berpuasa. Gula tersebut dapat membantu tubuh mengembalikan energi dalam waktu relatif cepat. Jadi tubuh tidak lemas lagi, lebih bersemangat, mood juga semakin baik.
Direkomendasikan Tetangga
Saya dan keluarga sudah mengkonsumsi Aice Mochi sejak 2018. Saat varian rasanya masih sangat terbatas. Ada tetangga depan rumah yang membuka toko buku sambil menjual aneka es krim Aice.
Waktu itu, si tetangga memberi tahu saya ada es krim berbentuk mochi. Rasanya sangat enak katanya. Harganya juga terjangkau.
Dulu saat saya pulang kampung ke Sukabumi, Jawa Barat, saya pernah memberi oleh-oleh tetangga saya itu mochi. Ia bilang, mochinya enak.
Dia juga kerap bertanya kapan saya berkunjung ke Sukabumi lagi, ingin mengudap mochi yang kenyal-kenyal manis lagi katanya.
Maklum, dulu di Batam, Kepulauan Riau, nyaris tidak ada yang menjual mochi. Sekarang sudah ada beberapa.
Belum sempat saya pulang kampung lagi ke Sukabumi, sudah ada varian es krim mochi dari Aice. Jadi, saya dan tetangga bisa sepuasnya mengudap mochi. Rasanya malah lebih enak karena di dalamnya ada es krim.
Es Krim Aice Favorit Keluarga
Saya sekeluarga pecinta es krim. Apalagi es krim Aice.
Jujur, awalnya saya tertarik mencoba es krim Aice karena harganya yang cukup terjangkau. Jadi bisa beli banyak-banyak, bisa makan es krim sepuasnya tanpa perlu khawatir kantong jebol.
Apalagi di daerah tempat saya tinggal, es krim Aice mudah di dapat. Ada banyak dijual di toko, mini market dan super market. Tinggal jalan beberapa meter saja dari rumah.
Ternyata setelah dicicipi, rasa es krimnya juga enak lho. Apalagi jenis dan rasanya juga sangat banyak. Selain varian mochi, ada juga varian yang berbentuk stik, sundae, box, cup, cone, hingga bucket (ember).
Untuk rasa, ada strawberry, durian, mango, taro, susu telur, chocolate crispy, sweet corn, hingga coffee crispy.
Aice terus melakukan inovasi dengan memproduksi beragam produk pelopor. Salah satunya memproduksi es krim dari salah satu makanan khas Indonesia, klepon. Aice meluncurkan es krim mochi klepon. Pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.
Sepengetahuan saya, Aice juga merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan es krim mochi di Indonesia, dengan kulit mochi paling kenyal.
Murah tetapi Tidak Murahan
Aice es krim berkualitas tetapi dibanderol dengan harga sangat terjangkau. Murah tetapi tidak murahan.
Aice bahkan sudah meraih banyak penghargaan, penghargaan paling baru yang berhasil diraih, Â Aice mendapat peringkat pertama "Brand Choice Award 2022" untuk kategori es krim.
Ada saja terobosan yang dilakukan Aice, dan inovasi pertama selalu dari Aice.
Es krim murah, enak, tetapi tetap berkualitas baik.
Salam Kompasiana! (*)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H