Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini 6 Topik Obrolan Menarik saat Mudik

29 April 2022   22:26 Diperbarui: 29 April 2022   22:29 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkumpul bersama keluarga saat Idulfitri. | Foto dokumentasi rawpixel/freepik diambil dari kompas.com

Salah satu aktivitas yang kerap dilakukan saat kita mudik lebaran di kampung halaman adalah mengobrol bersama keluarga dan kerabat. Bercengkrama.

Apalagi pada momen Idulfitri, seluruh saudara yang tersebar di kota yang berbeda umumnya berkumpul, menginap di salah satu rumah anggota keluarga yang tertua atau dituakan. Biasanya rumah kakek-nenek.

Saat berkumpul seperti itu, rata-rata ada saja hal-hal ringan yang diobrolkan antar saudara. Terkadang berbincang untuk mengorek informasi, ingin tahu kabar terbaru dari anggota keluarga yang sedang kita ajak mengobrol, ada kalanya sekadar berbasa-basi. Hanya sebagai penghangat suasana.

Berada di salah satu ruangan dengan saudara dalam waktu yang lumayan lama terkadang membuat kita awkward bila hanya saling diam. Nah, agar suasana tidak terasa canggung, dicarilah obrolan-obrolan ringan sebagai pencair suasana.

Sayangnya, terkadang ada hal yang menurut kita biasa saja, hal sepele yang bisa diperbincangkan secara ringan, bagi sebagian orang merupakan hal sensitif untuk dibahas. Sesuatu yang tidak ingin diulas dengan kita.

Lalu, apa sih topik yang aman, tetapi tetap menarik, yang bisa kita perbincangkan saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat di momen lebaran?

Nostalgia Masa Lalu

Kejadian-kejadian berkesan di masa lalu lumayan aman untuk diperbincangkan bersama anggota keluarga, misalkan kejadian-kejadian lucu sewaktu kecil, saat berwisata ke suatu kota atau tempat wisata, atau peristiwa-peristiwa lain yang tidak terlupakan. Ingat, diluar aib ya, atau kejadian yang memalukan.

Setiap mudik lebaran, nenek mertua selalu menceritakan bagaimana beliau berupaya membesarkan kedelapan buah hati dengan baik. Kondisi perekonomian yang terbatas membuat nenek mertua harus kreatif mencari tambahan pendapatan, mulai dari membeli perahu dan menyewakannya kepada nelayan dengan bayaran ikan hasil tangkapan, hingga menerima jasa jahit dan menjual aneka kue.

Alih-alih ada yang tersinggung, cerita nenek mertua disambut baik para pendengar, terutama para pasangan yang baru menikah "seumur jagung" seperti saya. Cerita beliau, membuat kami tergugah untuk lebih kreatif mengupayakan yang terbaik untuk anak-anak. Keterbatasan pendapatan jangan membuat kita menghentikan langkah, justru harus menjadi pelecut untuk mencari peluang lain, yang halal tentu.

Mengulas Perkembangan Kampung Halaman

Topik lain yang lumayan aman dibahas bersama anggota keluarga di momen lebaran adalah perkembangan kampung halaman. Topik ini biasanya disukai karena setiap orang umumnya tertarik dengan kampung halaman tempat mereka lahir dan tumbuh besar.

Tidak hanya saat lebaran, setiap kali kami berkumpul di rumah kakek-nenek, nenek saya kerap menceritakan perkembangan yang terjadi di kampung halaman. Apalagi anak dan cucu tidak lagi tinggal di daerah tempat nenek saya tinggal. Semua merantau ke kota dan daerah lain.

Nenek saya suka menceritakan pabrik-pabrik yang mulai banyak dibangun di kampung halaman kami, fasilitas pendidikan yang semakin baik. Dulu di dekat rumah nenek saya hanya ada satu sekolah dasar negeri, sekarang sudah ada TK, SMP, dan SMK.

Menceritakan Tradisi di Kampung Halaman

Selain membahas mengenai perkembangan kampung halaman yang semakin baik, kita juga bisa membahas tradisi-tradisi yang ada di kampung halaman. Apalagi bila ada banyak menantu yang berasal dari kota atau daerah berbeda.

Saat saya pertama kali mudik ke Pulau Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau, saudara suami banyak yang menceritakan mengenai tradisi di pulau tersebut saat menyambut Idulfitri. Ada pawai obor, ada lomba lampu colok.

Tidak sekadar menceritakan, saudara tersebut juga memfasilitasi saya dan suami agar bisa melihat secara langsung acara itu.

Membahas Tempat Wisata Menarik di Sekitar Kampung Halaman

Selain menceritakan mengenai tradisi-tradisi yang ada di kampung halaman, kita juga bisa membahas tempat-tempat wisata di sekitar kampung halaman yang bisa kita kunjungi bersama keluarga besar.

Meski pandemi Covid-19 sempat meluluhlantakan dunia pariwisata nasional, akan tetapi sekarang ini ada cukup banyak tempat wisata baru yang tumbuh. Tempat wisata tersebut bahkan merambah hingga ke desa-desa.

Mumpung sedang berada di kampung halaman tidak ada salahnya membahas tempat-tempat wisata tersebut dan mengunjunginya bersama keluarga besar tercinta. Selain untuk lebih menguatkan tali silaturahmi, juga sebagai ajang rekreasi. Apalagi bila ada banyak anak-anak.

Mendiskusikan Informasi Menarik dan Bermanfaat

Saat berkumpul bersama keluarga kita juga bisa mendiskusikan mengenai informasi menarik dan bermanfaat, Terkadang membahas langsung secara tatap muka lebih seru dibanding hanya membahas di whatapps grup.

Salah satunya bisa mendiskusikan mengenai peluang kerja atau peluang bisnis. Bila kita memiliki informasi terkait lowongan pekerjaan yang menarik di perusahaan yang baik, atau mempunyai kabar terkait peluang bisnis, bisa dibahas bersama anggota keluarga.

Ingat ya, sifatnya memberi informasi dan membahasnya bersama keluarga yang lain, bukan untuk mendiskreditkan seseorang atau malah mengagung-agungkan pekerjaan yang kita miliki atau bisnis yang sedang kita jalani.

Siapa tahu ada anggota keluarga lain yang sedang membutuhkan pekerjaan, ingin berganti pekerjaan, atau ingin memulai bisnis.

Mengupas Hobi

Saat berkumpul bersama keluarga, kita juga bisa mengulas mengenai hobi dari masing-masing anggota keluarga. Siapa tahu ada yang memiliki hobi yang sama dengan kita, atau ada anggota keluarga lain yang tertarik dengan hobi yang sedang kita tekuni dan ingin mengembangkan hobi tersebut juga.

Kita bisa berbagi informasi, berbagi keterampilan. Apalagi di zaman now, hobi juga bisa menghasilkan cuan. Nah, siapa tahu setelah membahas hobi yang kita sukai bersama keluarga dan kerabat, hobi yang kita tekuni bisa semakin berkembang.

Ada banyak hal menarik yang bisa kita ulas bersama keluarga dan kerabat di momen lebaran tanpa harus menyakiti salah satu pihak karena kita membahas hal yang sensitif. Selain hal-hal yang saya sebutkan di atas, saat bertemu keluarga di momen lebaran, kita juga dapat membahas informasi-informasi kekinian atau berbagi kabar baik terkait keluarga atau teman lain yang sama-sama dikenal.

Sedekat apapun hubungan kita dengan saudara atau kerabat, tidak usah deh membahas mengenai hal-hal yang sangat pribadi, misalkan kapan menikah? Kapan menikah lagi? Kapan menambah momongan? Dan lainnya.

Bila ia sudah berencana akan menikah, atau menikah lagi, pasti akan ia ceritakan tanpa kita minta. Terlebih bila hubungan kita cukup dekat. Calon suami/istrinya juga bisa jadi diajak saat momen lebaran tersebut untuk bertemu keluarga besar. Tidak perlu kita korek-korek. Apalagi disindir-sindir.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun