Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay
Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi
Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?
Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif
Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?
Curhat dengan Mesin AI? Are You OK?!
Kamu pasti suka!
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Raja Ali Haji, Pemersatu Bangsa melalui Bahasa

28 Februari 2022   16:58 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:00 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia. | Gambar diambil dari nationalgeographic.grid.id
Indonesia. | Gambar diambil dari nationalgeographic.grid.id
Indonesia. | Gambar diambil dari nationalgeographic.grid.id
Masjid Pulau Penyengat. Pulau yang menjadi asal Bahasa Indonesia. | Foto dokumentasi pribadi.
Makam Raja Ali Haji di Pulau Penyengat. | Foto dokumentasi pribadi.
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Tangkapan layar tayangan Belajar dari Rumah di TVRI, tokoh Raja Ali Haji.(KOMPAS.com/ALBERTUS)
Isi teks Sumpah Pemuda. | Gambar diambil dari tribunnews.com
Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. | Foto Dokumentasi Pribadi

Apabila banyak berkata-kata,

Di situlah jalan masuk dusta.

 

Apabila banyak berlebih-lebihan suka,

Itulah landa hampirkan duka.

 

Apabila kita kurang siasat,

Itulah tanda pekerjaan hendak sesat.

 

Apabila anak tidak dilatih,

Jika besar bapaknya letih.

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
  5. 4
  6. 5
  7. 6
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

raja ali haji

pulau penyengat

bapak bahasa indonesia

humaniora

bahasa
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.