Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ikut Bimbel Online Khawatir Tidak Optimal? Coba Kelas Online Sinotif

11 Februari 2022   11:11 Diperbarui: 11 Februari 2022   11:38 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket belajar bisa dipilih sesuai budget dan kebutuhan. | Foto dokumentasi Sinotif

Gimana, sekarang sudah mengerti?

Pertanyaan tersebut kerap saya ucapkan setiap kali mendampingi si buah hati belajar pelajaran sekolah. Saat ia mengangguk yakin, ada rasa lega yang langsung menjalar di dada. Namun, saat ia menggelang dengan lemah, saya biasanya langsung memejamkan mata sambil menggertakan gigi.

Bukan, bukan ingin "meledak", lalu memarahi anak. Namun, lebih ke arah rasa putus asa. Bingung, harus menggunakan cara apa lagi agar si kecil mengerti. Apalagi bila sudah dijelaskan berkali-kali dengan cara berbeda, tetapi ia masih tetap saja menggelang tanda belum paham.

Anak sulung saya saat sedang belajar. | Foto dokumentasi Pribadi
Anak sulung saya saat sedang belajar. | Foto dokumentasi Pribadi

Sejak pandemi Covid-19 menerpa, tugas orangtua mendampingi anak belajar pelajaran sekolah memang terasa lebih berat.

Waktu belajar bersama guru yang sangat terbatas, baik dari sisi durasi maupun interaksi, membuat anak-anak kurang begitu paham materi pelajaran yang dipelajari. Alhasil, orangtua harus ikut mem-back up.

Kalau mata pelajaran non-eksakta, tidak begitu sulit menjelaskan kepada anak. Tinggal menerangkan panjang lebar, beri contoh dari kehidupan sehari-hari yang lekat dengan si buah hati, lalu buat beberapa pertanyaan latihan, biasanya mereka sudah langsung mengerti. Paham.

Nah, yang sedikit rumit itu pelajaran eksakta. Matematika salah satunya. Terkadang kita mengerti materi pelajarannya, tetapi sulit untuk menjelaskannya kepada si kecil.

Bingung bagaimana agar si buah hati mengerti logikanya? Apa dulu yang harus dijelaskan agar ia paham? Apalagi bila kemampuan dasar hitung-menghitungnya masih sangat terbatas.

Pelajaran eksakta yang kerap menjadi momok bagi siswa. | Foto Thinkstock diambil dari kompas.com
Pelajaran eksakta yang kerap menjadi momok bagi siswa. | Foto Thinkstock diambil dari kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun