Bukan, bukan hanya masalah mendukung produk dalam negeri, tetapi dengan beralih ke produk lokal berarti kita mendukung percepatan proses net zero emission.
Semakin jauh jarak produk yang kita gunakan, berarti semakin panjang jalur transportasi yang harus dilalui. Padahal armada transportasi yang mengangkut barang-barang tersebut umumnya menggunakan bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama penghasil emisi karbon yang dapat memicu meningkatnya suhu bumi.
Untuk aneka sayuran, bila memungkinkan malah lebih baik menanam sendiri. Bisa menggunakan botol atau kemasan plastik bekas pakai. Biasanya tabur-tabur begitu saja tumbuh. Jadi, bila memerlukan cabai, tomat, kunyit, saat memasak tinggal memetik dari halaman rumah.
Selain itu, beli (bahan) makanan, minuman, pakaian, sepatu dan barang-barang lain dengan bijak. Jangan mentang-mentang punya uang, lalu membeli secara berlebihan. Ujung-ujungnya banyak pakaian yang hanya menjadi penghuni lemari, sepatu yang berjamur karena jarang digunakan, atau sayuran yang terpaksa dibuang karena sudah layu dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Ingat lho, barang-barang tersebut banyak yang diproses dengan menggunakan bahan bakar fosil. Saat diproses di pabrik, ataupun saat diantar dari produsen ke konsumen. Jadi, saat kita menumpuk membeli barang-barang tersebut, berarti kita juga ikut andil menumpuk emisi karbon dioksida di bumi.
Batasi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Salah satu langkah efektif untuk mendukung net zero emission adalah dengan membatasi penggunaan kendaraan bermotor. Sebab, aneka kendaraan bermotor yang kita gunakan saat ini umumnya menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi berupa karbon dioksida.
Bila tujuan kita tidak terlalu jauh, ada baiknya membiasakan berjalan kaki. Simpan dulu motor atau mobil di garasi rumah. Selain membantu mendukung nol-bersih emisi, juga bisa membuat badan lebih sehat, uang lebih hemat.
Bila tidak memungkinkan untuk berjalan kaki, gunakan kendaraan umum massal, atau berangkat bersama-sama dengan keluarga dan kerabat dalam satu kendaraan pribadi. Hindari suami-istri pergi sendiri-sendiri dengan kendaraan pribadi yang berbeda-beda, apalagi bila tujuannya masih satu jalur.
Ada baiknya pemerintah juga mulai menggalakan penggunaan sepeda. Sekarang sudah mulai marak, tetapi lebih cenderung ke kegiatan olahraga yang dilakukan setiap akhir pekan. Sebaiknya mulai dibudayakan sebagai gaya hidup. Jadikan sepeda seperti motor atau mobil. Jadi, kemana-mana nyaman menggunakan sepeda.