Lebaran dalam Suasana Berbeda
Idulfitri 2020 lalu, saya dan suami tidak mudik. Saya dan suami merayakan Idulfitri di rumah. Kami tidak membeli kue, tidak memasak daging, tidak juga membeli baju baru. Saat itu, kami berpikir untuk apa membeli kue, tidak akan ada yang bertamu. Efek pandemi Covid-19, orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Kalau tidak memasak aneka masakan khas lebaran, itu karena saya tidak jago memasak. Saat itu saya berpikir, daripada hanya dapat lelah, tetapi rasa masakannya tidak karuan, lebih baik saya memasak makanan lain.
Namun, ternyata merayakan Idulfitri tanpa kue, tanpa baju baru, tanpa aneka olahan khas lebaran sangat berbeda. Lebaran terasa hambar. Tidak lagi terasa meriah dan semarak. Idulfitri terasa seperti hari biasa. Sedih rasanya.
Beli bumbu halus alami yang banyak dijual di pasar tradisional. Tinggal bilang mau bikin gulai, rendang atau opor. Sama enaknya. Biar rasanya pas, nanti penjual bumbunya diberi tahu untuk daging ayam berapa kilo, atau daging sapi berapa kilo, agart takaran bumbunya pas.
Hal yang paling penting, tidak memaksakan diri dan tidak berlebihan. Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H